Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tutup Tahun 2017, Jembatan Gantung di Pringsewu Diresmikan
Lampungpro.co, 01-Jan-2018

Lukman Hakim 1271

Share

Lampungpro.com, Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini, Persiapan Asean Games, Berita Asian Games Terkini, Berita Malam Tahun Baru

PRINGSEWU (Lampungpro.com): Menutup Tahun 2017, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo yang juga Kamabida Gerakan Pramuka Provinsi Lampung, diwakili Ka Kwarda Lampung Idrus Efendi, meninjau dan meresmikan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Banyuwangi dan Desa Nusawungu di Kecamatan Banyumas, Pringsewu, Minggu (31/12/2017).

Jembatan gantung darurat sederhana ini dibangun secara gotong royong oleh tim relawan Vertical Rescue Indonesia, Pramuka, Tagana, TNI, Polri, unsur Muspicam, selama dua hari berturut-turut. Maryoto, warga setempat sangat berterima kasih dan bersyukur dengan adanya jembatan tersebut. "Jembatan ini memudahkan kami bersilaturahmi dengan desa tetangga. Saudara-saudara yang bertani dan berkebun semakin dimudahkan dengan jembatan ini. Membuat jarak tempuh semakin dekat," kata dia.

"Jembatan di Kecamatan Banyumas ini adalah yang ketujuh dibangun di Provinsi Lampung. Lampung menjadi Provinsi terbanyak yang membangun jembatan darurat sederhana dan yang terakhir di tahun 2017. Total sudah ada 56 jembatan, dari target 1.000 jembatan, yang kami bangun secara bergotongroyong se-Indonesia," kata pria yang kerap disapa Ooc di kalangan anggota VRI.

Sedangkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo yang diwakili Ka Kwarda Lampung Idrus Efendi menyampaikan salam kepada seluruh warga di Desa Banyuwangi dan Desa Nusawungu.

Idrus memaparkan, berawal dari jembatan gantung pertama yang menghubungkan Desa Rulungmulya, Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan Desa Batang Hari Ogan, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. Kedua desa tersebut dipisahkan oleh aliran sungai Way Sekampung. Dijelaskan, jembatan gantung 146 meter tersebut merupakan jembatan gantung terpanjang yang pernah dibangun oleh Vertical Rescue Indonesia.

"Untuk Kwarda Lampung ini menjadi momen baik. Tugas pemerintah adalah tugas Pramuka juga. Bersama-sama kita pikirkan kepentingan masyarakat Lampung. Ini menjadi inspirasi buat kita agar mau berbuat. Dasarnya adalah gotong royong. Menjadi inspirasi agar kedepannya kita bisa lebih banyak lagi berbuat secara gotong royong." (**/PRO2)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

342


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved