Afandi menjelaskan, mahasiswa akan mengikuti tes berbasis kecerdasan buatan (AI Test) dan jika lulus, akan mendapatkan dua sertifikat terkait gig economy. Setelah itu, mereka akan disalurkan ke dunia kerja dengan biaya keanggotaan sebesar 1 dolar perbulan.
Afandi menambahkan, pihaknya juga turut menjajaki kerja sama dengan Baznas dan Kementerian Agama, untuk membantu pembiayaan mahasiswa kurang mampu. Dosen juga akan mendapatkan alokasi dari tes yang dilakukan, dimana semua proses nantinya akan terintegrasi dalam satu platform.
Kerja sama tersebut, juga diinisiasi oleh UPT Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Karier UIN Raden Intan Lampung, yang dipimpin Dr. Tin Amalia. Sejumlah mahasiswa turut hadir untuk mendengarkan pemaparan peluang dari kerja sama ini, yang menekankan pentingnya keterampilan sebagai bekal di dunia kerja. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...
1789
157
16-Aug-2025
187
16-Aug-2025
184
16-Aug-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia