Dokumentasi Humas Unila | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Lampung (Unila) menggelar prosesi Penerimaan dan Pelepasan Mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, dan Permatasari Tahun 2022, Rabu (30/3/2022). Kegiatan dalam rangka mengimplementasikan manajemen pengelolaaan kegiatan program Kampus Merdeka yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Selanjutnya perwakilan Program Kampus Mengajar di SD Negeri 2 Sukarame, Bandar Lampung atas nama Adinda Nur Maisyitoh dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Serta, perwakilan Program Permatasari atas nama Rara dari Prodi Penyuluhan Pertanian.

Unila pada kegiatan tersebut turut menerima satu mahasiswa Program Permatasari berasal dari Institut Teknologi Sumatera atas nama Asfarina Ashfahani dari Prodi Rekayasa Kehutanan. Ketua Panita Program MBKM Unila Ahmad Zazili, S.H., M.H., melaporkan, program dilaksanakan sebagai wujud apresiasi dukungan dan penghargaan kepada mahasiswa, mitra, dan pihak-pihak yang menyukseskan program ini.

Secara statisik, kata dia, pada semester genap ini terdapat 611 mahasiswa yang berpartisipasi pada program MBKM dari berbagai program. Artinya, mereka akan menjalani program satu semester dengan konversi beban studi 20 SKS.

Adapun mitra Unila pada empat program tersebut berjumlah 132 mitra. Para peserta program secara keseluruhan akan dibimbing dan mendapatkan pembelajaran di luar kampus yang berisi pengetahuan, pengalaman baru, networking, softskill, dan hardskill.

Kegiatan yang dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Heryandi, S.H., M.S., ini turut dihadiri para dekan, wakil dekan, ketua program studi, para dosen, sekretaris LP3M, PIC program MBKM semester genap tahun 2021/2022, serta pimpinan mitra Unila.

Heryandi berharap seluruh peserta program MBKM dapat secara aktif memanfaatkan dan mengikuti semua kegiatan dalam rangka mendukung penuh program Kampus Merdeka Kemendikbudristek. Hal itu sebagai upaya meningkatkan indikator utama keberhasilan perguruan tinggi, khususnya Unila. (***)

SUMBER : Humas Unila