Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Universitas Malahayati Jadi Tempat Pengenalan Prototype Sekolah Penggerak se Provinsi Lampung
Lampungpro.co, 29-Jan-2022

Sandy 1293

Share

Rektor Universitas Malahayati Dr. Achmad Farich, dr. M.M., saat memberikan sambutannya | Lampungpro.co/Asandy

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Rangkaian Dies Natalis Universitas Malahayati Bandar Lampung ke-28 adakan Seminar Daerah Merdeka Belajar bertempat di GSG Graha Bintang, Kampus Unmal, Sabtu (29/1/2022). Kegiatan Seminar mengangkat tema "Merdeka Belajar Sebagai Transformasi Pendidikan Abad 21 Melalui Inovasi Kurikulum Untuk Menumbuhkan Karakter Pelajar Pancasila".


Hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator Pengawas Provinsi Lampung, Suparji, M.Pd., mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung sebagai Keynote Speaker. Dan pemateri dari Koordinator Pengembangan Kurikulum Kemendikbudristek RI, Dr. Yogi Anggraena, M.Si., dan Kepala Sekolah 86 Jakarta atau Pelaksana Sekolah Penggerak, Sunaryo, S.Pd., MM.

Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr. MM., mengatakan kegiatan ini sebagai Tridharma dari Perguruan Tinggi terhadap pendidikan yang ada di Provinsi Lampung. "Kami sebagai Perguruan Tinggi memiliki tugas dan kewajiban untuk memperhatikan pendidikan yang ada di Provinsi Lampung. Kampus Universitas Malahayati dipercaya oleh Kemendikbudristek RI untuk mengenalkan perdana Sistem Pendidikan Sekolah Penggerak di Provinsi Lampung," kata Rektor dalam sambutannya.

Karena saat ini, ucap Rektor, ada kebingungan dari para Kepala Sekolah dari wacana tersebut untuk menghapus semua Jurusan di SMA. "Universitas Malahayati ini memiliki 20 Program Studi (Prodi) yang seluruhnya menampung jurusan yang ada, kalau memang itu ada wacana kita mau tahu dari kegiatan seminar ini. Semoga dari Seminar ini akan ada hasil yang akan membuat sistem pendidikan menjadi lebih baik lagi," ucap Rektor Achmad Farich.

Sementara itu, Ketua Panitia Aditia Arief Firmanto, SH., MH mengatakan kegiatan ini adalah terusan dari Kemendikbudristek RI dalam sistem Merdeka Belajar. Universitas Malahayati sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang sudah melaksanakan sistem tersebut sejak tahun 2020.

"Saat ini kita menjadi tempat pengenalan Prototype untuk sistem Sekolah Penggerak yang akan dimulai 2024 mendatang. Sebanyak 247 Sekolah SMA/SMK negeri dan Swasta se Provinsi Lampung hadir untuk mengikuti seminar ini," ucap Aditia.

Sejauh ini, ujar Aditia, sebanyak 24 Sekolah di Lampung yang sudah melaksanakan Kurikulum Prototype sistem Sekolah Penggerak ini. "Sekolah penggerak sendiri merupakan sekolah yang dipersiapkan untuk percontohan untuk implementasi pelaksanaan Kurikulum Prototype ini. Jadi disitu nanti meliput guru penggerak, sekolah penggerak, dan Kepala Sekolah penggerak," ujarnya.�

Aditia yang juga dekan Fakultas Hukum Universitas Malahayati ini menerangkan tujuan kegiatan seminar daerah agar SMA/SMK memahami maksud dari Pelaksanaan Sekolah Penggerak. Karena Universitas Malahayati juga berperan dalam Pendukung Program Sekolah Penggerak terutama membina atau melatih dalam penulisan Essay Ilmiah pada siswa maupun guru.�

Aditia berharap kegiatan seminar daerah ditingkat Sekolah Menengah ini dapat menginformasikan keunggulan dari Universitas Malahayati. "Universitas Malahayati memiliki perpustakaan terpadu Indonesia yang memiliki 34 miniatur rumah adat dari 34 Provinsi se-Indonesia. Karena mahasiswa Universitas Malahayati ini berasal dari 20 Provinsi di Indonesia, untuk mengurangi rasa kangen di kampung halamannya," ungkap Aditia.

Selain itu, dari seminar ini para peserta dapat mengenal tentang prestasi yang ada di Universitas Malahayati. "Karena Universitas Malahayati ini sebagai kampus yang sudah melaksanakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Dan juga sudah banyak prestasi dosen dan mahasiswanya baik lokal, nasional, hingga internasional," tutup Aditia. (***)�

Editor & Reporter : Asandy

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3880


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved