Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Universitas Teknokrat Indonesia Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik di PT Sanjaya Farm
Lampungpro.co, 12-Aug-2024

Sandy 215

Share

Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia | Lampungpro.co/Ist @Humas

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) baru-baru ini melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di PT Sanjaya Farm, Sukabumi, Kota Bandar Lampung. Kegiatan ini dipimpin oleh Styawati, S.T., M.Cs., dosen UTI, selaku Ketua Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Topik kegiatan yang diangkat adalah "Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik dari Feses Sapi", yang merupakan bagian dari hibah yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Hibah ini diterima melalui skema PKM tahun 2023 dengan pelaksanaan pada tahun 2024.

Tim PKM yang dipimpin oleh Styawati ini juga melibatkan dua dosen lainnya, yaitu S. Samsugi, S.Kom., M.Eng., dari Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) UTI, serta Lathifa Indraningtyas dari Program Studi Teknologi Pertanian Universitas Lampung. PT Sanjaya Farm, yang beralamat di Jalan Pulau Singkep Nomor 59, Sukabumi, Kota Bandar Lampung, menjadi mitra dalam program ini.

Menurut Styawati, kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk organik dari feses sapi, pengembangan sistem penyemprotan otomatis, dan pengukur suhu otomatis untuk proses pembuatan pupuk. Selain itu, juga diperkenalkan aplikasi administrasi khusus untuk PT Sanjaya Farm.

Pada 13 Juli 2024, kegiatan pertama berupa pelatihan pembuatan pupuk organik dari feses sapi telah dilaksanakan. Sistem yang dikembangkan mempermudah penyemprotan mikroorganisme lokal (MOL) ke kotoran sapi serta memantau suhu pupuk agar prosesnya lebih efisien.

Kegiatan berikutnya adalah pemasangan alat penyemprot MOL dan alat monitoring suhu pupuk, yang direncanakan pada akhir September 2024. Pelatihan dan pendampingan terkait penggunaan dan perawatan alat serta aplikasi tersebut juga akan diberikan.

"Terima kasih kepada Kemendikbud Ristek RI atas pendanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kami juga berterima kasih kepada Rektor UTI Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA., dan Tim LPPM UTI atas dukungannya," ujar Styawati, dalam rilisnya Jumat (9/8/2024).

Pemilik PT Sanjaya Farm, Ficky, juga mengucapkan terima kasih kepada Tim UTI atas pelatihan dan aplikasi yang sangat membantu dalam mengelola pupuk dari feses sapi hingga layak dijual.

#

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad S.E., M.M., menyambut baik program ini, terutama karena teknologi yang dikembangkan dapat diaplikasikan secara langsung. Mahathir juga mendorong para dosen Teknokrat untuk terus mendarmabaktikan ilmunya demi kemajuan masyarakat. (**)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Setelah Dilantik 20 Februari Lalu, Apakah Keluhan...

Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...

6806


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved