Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Viral Aliran Dana hingga Rp800 Juta ke Mustopa Penembak Gedung MUI Jakarta Ternyata Berasal dari Sini
Lampungpro.co, 05-May-2023

Amiruddin Sormin 6795

Share

Penyidik Polda Metro Jaya saat meminta keterangan keluarga Almarhum Mustopa. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca viral soal aliran uang di rekening Mustopa NR (60), warga Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, yang menjadi pelaku penembakan di Gedung MUI Jakarta, mencapai Rp800 juta, berasal dari tiga anaknya yang bekerja sebagai pekerja migran di luar negeri.  Hal itu dijelaskan putra pertama Mustofa, Hedianyah melalui istrinya Fauziah (menantu, red). 

Benar memang ada transaksi ratusan juta, jika ditotal mencapai Rp800 juta. Uang itu dikirim anak-anaknya, tiga orang. Satu di Korea, dua lainnya di Taiwan, semua di luar negeri, kata Fauziah, Kamis (4/5/2023).

Fuziah menjelaskan uang itu dikirim melaui Fauziah. Setelah terkumpul baru kemudian ditranfer ke rekening Mustopa, untuk membeli lahan, sawah, rumah, hingga kendaraan.

Anak pertama gajinya Rp30 juta per bulan di Korea, yang dua di Taiwan, masing-masing Rp15 juta. Jadi ada yang dikirim untuk beli-beli sawah, rumah, tanah, hingga kendaraan, katanya menunjukkan rekeing korannya.

Bahkan dai total catatan, uang di rekening yang tercatat digunakan membeli setidaknya 12 macam barang dan kebutuhan. Mulai dari sawah, motor, mobil, kebun, rumah, hingga rehab rumah. Bukan untuk foya foya, katanya terisak.

KLIK BERITA SEBELUMNYA: Dinilai Janggal, Mutasi Rekening Mustopa Penembak Kantor MUI Capai Rp800 Juta

Menantunya juga menceritakan bahwa Mustopa itu tidak bisa mengoperasikan komputer. Makanya dia sedikit heran kok bisa ada ketikan surat. Namun dia menduga mungkin Mustopa mengetik di rental komputer. 

Soal menembak tidak tahu belajar dimana. Sekolah hanya tamatan SD, tidak bisa komputer. Bisa menggunakan HP Android saja baru baru ini, diajarkan cucu-cucunya, ujarnya.

Menurut Fauziah, semua data yang ada dan keterangannya juga disampaikan kepada Tim Polda Metro Jaya yang datang ke rumah mereka. Termasuk kepergiannya ke Jakarta. 

Kami mendukung proses penyelidikan Polisi. Data data dan keterangan yang dibutuhkan kami berikan. Kami juga terima kasih didatangi Tim Polda Metro Jaya. Keluarga juga terbuka semua, katanya.

Terkait kepergian ke Jakarta, Mustopa hanya pamit kepada ibu mertuanya, . Mustopa menyatakan pamit akan ke Jakarta, dan mohon doakan saja.

Kami berharap mertua kami ini dimaafkan jika punya salah. Kami berharap jenazahnya bisa cepat dikirim ke rumah, karena ingin dimakamkan secara layak. Maafkan jika dia salah, dia bukan teroris, sekali lagi uang itu dari anak-anaknya, dan digukan untuk membeli kebun dan lain lain, katanya.

Sementara Tim Ditkrimum Polda Metro Jaya dipimpin Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panji Yoga didampingi Kanit 2 Kompol Eko Barmula bersama tim Ditreskrimum Polda Lampung masih mengembangkan asal senjata yang digunakan Mustopa. Pihaknya meminta keterangan yang meminta pelaku dibuatkan kartu kepemilikan senjata tersebut. (***)

Editor: Amiruddin Sormin 

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

19900


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved