Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Viral Penumpang di Pelabuhan Bakauheni Diminta Rp600 ribu untuk Swab Antigen, Polisi Buru Pelaku
Lampungpro.co, 19-Oct-2021

Amiruddin Sormin 4575

Share

Suasana antrian kendaraan di Dermaga Perlabuhan Bakauheni. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BAKAUHENI (Lampungpro.co): Sebuah video amatir milik calon penumpang kapal ferry di areal Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan terkait biaya swab antigen yang dinilai mencekik leher, beredar di sejumlah media sosial. Seorang penumpang di video itu mengeluhkan biaya swab yang ditawarkan sejumlah pelaku yang diduga calo mulai Rp300 ribu hingga lebih dari Rp600 ribu.


Terkait keluhan di video yang beredar luas itu, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni Bakauheni, AKP Ridho Rafika, secara tegas mengatakan akan memburu pelaku di video amatir  tersebut. "Akan kami cari agar kronologisnya jelas. Sebenarnya untuk swab antigen bukan wewenang kami untuk menjelaskan. Namun karena ini terkait pungli akan kami cari dulu orang itu," kata AKP Ridho Rafika, kepada Lampungpro.co, Selasa (19/10/2021) siang.

Menurut dia, pelaku di video itu sangat membahayakan, karena menyebut-nyebut nama kesatuan. Bahkan menyebutkan nama oknum dari kesatuan. "Untuk kejelasannya akan kami cari dulu orang yang ada di video tersebut," kata AKP Ridho.

Dia menjelaskan bahwa aturan pemerintah bagi calon penumpang kapal ferry telah jelas. Siapa pun calon penumpang yang akan menyebrang harus dilengkapi surat swab antigen atau surat keterangan telah vaksin dan harus ada aplikasi Peduli Lindungi.

"Tapi masih ada  yang mau coba-coba masuk tampa ada syarat dimaksud. Ya jelas tertolak, karena tertolak akhirnya cari-cari selah untuk mendapat surat antigen di luar pelabuhan. Akhirnya bertemu dengan orang yang tidak bertanggungjawab dan mengotori instansi yang ada. Malah divideokan dan disebar ke medsos, lalu bilang oknum bermain. Kalau sudah begini siapa yang salah," kata dia.

Untuk itu, bagi masyarakat yang akan menyeberang perlu mengetahui aturan. Hal ini, kata dia, telah lama disosialisasikan oleh pemerintah pusat dan diterapkan untuk Jawa dan Bali. "Jelas aturannya. Salah juga bila ASDP membuka klinik untuk swab antigen khusus untuk penumpang berkendara, karena penumpang yang naik kendaraan harus siap melakukan swab di daerahnya atau di luar pelabuhan. Beda bagi calon penumpang pejalan kaki, karena disiapkan kliniknya di terminal areal Pelabuhan Bakauheni," jelas Ridho.

Namun pihaknya tetap akan menindaklanjutinya. "Akan kami cari orang yang ada di dalam video tersebut agar tahu kronologisnya. Terlihat di dalam video itu masih anak-anak, akan kita suruh dampingi orang tua yang bersangkutan nantinya," pungkasnya. (***)

Editor: Amiruddin Sormin, Reportase: Hendra (Kalianda)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1256


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved