BAKAUHENI (Lampungpro.co): Sebuah video amatir milik calon penumpang kapal ferry di areal Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan terkait biaya swab antigen yang dinilai mencekik leher, beredar di sejumlah media sosial. Seorang penumpang di video itu mengeluhkan biaya swab yang ditawarkan sejumlah pelaku yang diduga calo mulai Rp300 ribu hingga lebih dari Rp600 ribu.
Terkait keluhan di video yang beredar luas itu, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni Bakauheni, AKP Ridho Rafika, secara tegas mengatakan akan memburu pelaku di video amatir tersebut. "Akan kami cari agar kronologisnya jelas. Sebenarnya untuk swab antigen bukan wewenang kami untuk menjelaskan. Namun karena ini terkait pungli akan kami cari dulu orang itu," kata AKP Ridho Rafika, kepada Lampungpro.co, Selasa (19/10/2021) siang.
Menurut dia, pelaku di video itu sangat membahayakan, karena menyebut-nyebut nama kesatuan. Bahkan menyebutkan nama oknum dari kesatuan. "Untuk kejelasannya akan kami cari dulu orang yang ada di video tersebut," kata AKP Ridho.
Dia menjelaskan bahwa aturan pemerintah bagi calon penumpang kapal ferry telah jelas. Siapa pun calon penumpang yang akan menyebrang harus dilengkapi surat swab antigen atau surat keterangan telah vaksin dan harus ada aplikasi Peduli Lindungi.
"Tapi masih ada yang mau coba-coba masuk tampa ada syarat dimaksud. Ya jelas tertolak, karena tertolak akhirnya cari-cari selah untuk mendapat surat antigen di luar pelabuhan. Akhirnya bertemu dengan orang yang tidak bertanggungjawab dan mengotori instansi yang ada. Malah divideokan dan disebar ke medsos, lalu bilang oknum bermain. Kalau sudah begini siapa yang salah," kata dia.
Untuk itu, bagi masyarakat yang akan menyeberang perlu mengetahui aturan. Hal ini, kata dia, telah lama disosialisasikan oleh pemerintah pusat dan diterapkan untuk Jawa dan Bali. "Jelas aturannya. Salah juga bila ASDP membuka klinik untuk swab antigen khusus untuk penumpang berkendara, karena penumpang yang naik kendaraan harus siap melakukan swab di daerahnya atau di luar pelabuhan. Beda bagi calon penumpang pejalan kaki, karena disiapkan kliniknya di terminal areal Pelabuhan Bakauheni," jelas Ridho.
Namun pihaknya tetap akan menindaklanjutinya. "Akan kami cari orang yang ada di dalam video tersebut agar tahu kronologisnya. Terlihat di dalam video itu masih anak-anak, akan kita suruh dampingi orang tua yang bersangkutan nantinya," pungkasnya. (***)
Editor: Amiruddin Sormin, Reportase: Hendra (Kalianda)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1256
Lampung Selatan
3927
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia