BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Berita tentang rekaman suara yang viral di media sosial mengenai ancaman seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus, Lampung, terhadap ketua kelompok tani hutan di Tanggamus, Lampung, telah menjadi perbincangan di berbagai platform sosial.
Rekaman audio tersebut mengakibatkan kontroversi karena dilakukan oleh Anggota DPRD Tanggamus dari fraksi PDIP. Video dengan durasi sekitar dua menit tersebut diunggah akun TikTok @fuckbitch, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (22/5/2023).
Dalam video tersebut, terdapat dugaan adanya penyelewengan dana alokasi khusus (DAK) 2021 senilai Rp800 juta untuk budidaya lebah. Anggota DPRD Tanggamus yang diduga terlibat dalam manipulasi dana tersebut menjadi sorotan utama bagi para petani.
BW, anggota DPRD Tanggamus yang dimaksud, merasa marah karena Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Surakim mengungkapkan dugaan penyelewengan dana tersebut kepada sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM). Selanjutnya, oknum DPRD tersebut menggunakan bahasa kasar,menuduh petani berbohong, dan menyebut mereka sombong.
Identitas petani dan anggota DPRD yang diduga terlibat dalam rekaman suara tersebut akhirnya terungkap. Seorang netizen menjelaskan bahwa petani yang dimaksud adalah Surakim, yang merupakan Ketua KTH 3. Sementara Anggota DPRD yang menggunakan bahasa kasar adalah Basuki Wibowo, Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDIP. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1258
Lampung Selatan
3934
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia