JAKARTA (Lampungpro.co): Penggalan video pertandingan sepakbola viral di media sosial. Penggalan video tersebut viral karena pernyataan pembawa acara atau host dan komentator dinilai tidak pantas oleh warganet. Dalam video yang viral tersebut, sejumlah suporter wanita terlihat melompat-lompat di tribun seperti sedang menyemangati tim yang dijagokan. Suara host dan komentator terdengar di sela-sela teriakan suporter.
Video tersebut salah satunya diunggah akun Twitter @AlionelMessi_ hari ini, Minggu (8/3/2020). Pada pukul 17.50 WIB, video tersebut di-retweet 3.900 kali dan mendapatkan likes sebanyak 4.700. Dalam video itu, dua pria yang merupakan host dan komentator pertandingan berkomentar soal sekelompok suporter perempuan yang sedang meloncat-loncat.
Komentar keduanya menuai kecaman dari netizen karena dianggap melecehkan, apalagi disampaikan sambil tertawa. Penggalan video yang viral itu merupakan pertandingan yang mempertemukan Persita Tangerang melawan PSM Makassar. Pertandingan tersebut digelar pada Jumat (6/3/2020) lalu.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio menyayangkan host tersebut melontarkan pernyataan seperti dalam penggalan video yang viral. Agung menilai yang disampaikan host tersebut termasuk body shaming.
"Host yang memberikan komentar tersebut telah melakukan body shaming berdasarkan tayangan yang di share kepada saya. Body shaming termasuk tindak kekerasan verbal. Oleh karena itu, body shaming tidak boleh dilakukan, apalagi dilakukan di layar kaca," kata Agung kepada wartawan terpisah.
Agung mengimbau pihak televisi agar selektif memilih host. Dia mengingatkan, semua host harus memahami tentang body shaming.'Pihak televisi, harus selektif dalam memilih host. Pilihlah host yang mempunyai pemahaman tentang body shaming dan perspektif gender, sehingga diksi yang digunakan oleh host aman dan bermartabat," sebut Agung.
Agung memastikan KPI akan menelusuri video tersebut. Dia menegaskan, tindakan body shaming harus dihentikan. "Saya menyesalkan masih terdapat host yang melakukan tindakan body shaming. Saya berterima kasih atas respons netizen yang mengadu di Instagram saya ataupun ke WA (WhatsApp) saya," jelas dia.
"Kami akan lihat dan verifikasi tayangan tersebut apakah tayangan tersebut memang muncul di televisi," tutur Agung. Saya sebagai Ketua KPI dan warga negara berpendapat, stop body shaming!" tambah dia.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
281
Lampung Selatan
22786
Humaniora
3085
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia