SAO PAULO (Lampro): Sedikitnya 10 orang tewas dalam kerusuhan di sebuah penjara Brazil, Sabtu (14/1/2017) malam, waktu setempat.
Media lokal menyebutkan peristiwa itu menambah daftar kekacauan dalam sistem lembaga pemasyarakatan negara dengan lebih dari 116 narapidana tewas dalam perang geng sejak awal tahun.
Aksi kekerasan terbaru terjadi di penjara Alca�uz di negara bagian timur laut, Rio Grande do Norte, menurut koran Folha de S. Paulo, mengutip keterangan resmi sekretariat media negara.�
Polisi belum memasuki penjara Alca�uz dan jumlah korban tewas bisa meningkat, menurut Folha dan surat kabar lainnya.�Di balik pertumpahan darah itu adalah perseteruan sengit antara beberapa geng narkoba paling kuat Brazil. Mereka mengakhiri kerja sama selama dua dasa warsa sekitar enam bulan yang lalu.�
Pembunuhan bulan ini terjadi dalam sebuah aksi kerusuhan penjara paling mematikan di Brazil dalam beberapa dasa warsa terakhir. Kasus itu telah membongkar perang di akar rumput antara geng narkoba yang beemarkas di Sao Paulo, Primeiro Comando da Capital, atau PCC, dan geng narkoba yang bermarkas di Rio de Janeiro, Comando Vermelho. Aksi tersebut juga berpotensi membawa kekacauan dalam sistem lembaga pemasyaratan.
Tidak jelas apa faksi narkoba yang ada di balik pembunuhan itu. Sementara itu, pada awal tahun, setidaknya 56 orang tewas dalam kerusuhan brutal di sebuah penjara di Manaus, kota terbesar di Brazil utara, dan empat lainnya kehilangan nyawa dalam huru-hara terpisah di penjara yang sama, kata pihak berwenang.
Kekacauan, yang berlangsung selama 17 jam sepanjang malam, merupakan akibat dari percekcokan di Kompleks Lembaga Pemasyarakatan Umum Anisio Jobim antara kelompok penjahat Primeiro Comando da Capital (PCC) dan Familia de Norte.
PCC adalah kelompok pengedar narkoba yang berpusat di Sao Paulo dan telah melebarkan sayapnya ke negara-negara bagian lainnya. Menurut pernyataan lembaga keamanan masyarakat, 56 orang yang tewas itu tampaknya adalah para anggota PCC.
Selama kekacauan berlangsung, 12 petugas pengawasan penjara disandera. Namun, �kemudian seluruhnya dibebaskan tanpa terluka, menurut Epitacio Almeida, perwakilan Komisi Hak-hak Asasi Manusia setempat. (*)
�
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia