Seorang calon penumpang kereta api saat tes GeNose C19 di Stasiun KA Tanjungkarang, Selasa (18/5/2021). LAMPUNGPRO.CO/SANDY

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pasca pelarangan mudik Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 Hijriah penumpang kereta api (KA) terlihat mulai meningkat. Peningkatan itu terlihat dari banyaknya pengguna perjalanan yang melakukan tes GeNose C19, Selasa (18/5/2021) pagi hingga pukul 14.30 WIB.

Sebanyak 444 pengguna perjalanan sebagai persyaratan perjalanan. Menurut Kepala Stasiun KAI Tanjung Karang, Johong Andono., peningkatannya terasa signifikan. Penjualan tiket KA Kuala Stabas tujuan Baturaja, Sumatera Selatan, hampir 60% laku.

Demikian juga Rajabasa hampir 80% terjual dan siang ini pergerakan 40%. "Setelah penyekatan larangan mudik kemarin, mulai hari ini untuk kereta api Kuala Stasbas tujuan Tanjungkarang-Baturaja kami meminta untuk membawa surat rapid test atau GeNose C19 kepada semua pelaku perjalanan," kata Johong Andono.

Sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 13 Tahun 2021, pihak PT KAI menerapkan prokes 3M, Rapid Test dan GeNose C19. "Setelah penyekatan kemarin, mulai hari ini kita standarkan lagi dengan protokol kesehatan," ucap Johong Andono.

Sementara itu, Admin GeNose KAI M. Syafrizal menjelaskan dari data pengguna perjalanan yang melakukan test dari 17-18 Mei 2021, ada sekitar 518 pelaku perjalanan. "Dari kemarin pagi ada 74 penumpang yang melakukan tes GeNose C19. Hari ini ada 444 pelaku perjalanan. Dari pagi jam 05.00 WIBkami sudah buka dan sampai pukul 15.00 WIB, untuk biayanya Rp30 ribu," jelasnya.

Pelaku perjalanan, Nazwa (16) saat diwawancarai mengatakan akan melakukan perjalanan dari Tanjungkarang ke Kotabumi. "Abis jalan-jalan aja hari ini, sekarang kita mau pulang ke Kotabumi. Untuk test GeNose C19 ini saya sudah tahu untuk syarat perjalanan," kata Nazwa. 

Editor: Amiruddin Sormin, Reporter: Sandy