#portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames

METRO (Lampungpro.com): Mahasiswa diminta peduli dengan kebutuhan publik. Hal itu terungkap Wakil Wali Kota Metro, Djohan SE,MM.dalam seminar nasional tentang kebijakan publik yang digelar oleh STMIK Dharmawacana dinilai sesuai dengan visi misi Kota Metro. Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Metro, Djohan SE,MM. Dia meneilai seminar semacam ini sangat cocok digelar di Kota Metro.

"Karena dengan adanya kegiatan ini semakin banyak ilmu yang akan didapat. Apalagi pemateri yang didatangkan ini berasal dari Negara Kroasia tentu ini kesempatan emas bagi kita untuk memperkenalkan budaya kita kepada mereka," kata dia, Kamis (15/3/2018).

Dalam sambutanya, Djohan juga mengatakan seminar ini sangat selaras dengan salah satu visi misi Kota Metro. Di mana, pemerintah ingin memajukan perekonomian warga dengan kebijakan yang menyentuh lapisan bawah tanpa mengesampingkan kearifan lokal yang ada.

Seminar Internasional yang bertemakan "Kontribusi Kearifan Lokal dalam Pembentukan Kebijakan Publik yang Dapat Dipercaya untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan" diadakan di Ballroom Grand Sekuntum.

Acara ini mendatangkan pemateri dari Universitas Lampung Unang Mulkhan, Ph.D., serta Prof Mislav Jezic dan Prof Josip Tica, keduanya berasal dari Negara Croatia. Dihadiri oleh lapisan akademisi serta mahasiswa yang ada di Kota Metro.

Pemateri menyampaikan mahasiswa harus sadar dengan kebijakan yang diterapkan atau direncanakan saat ini. Dan mahasiswa harus aktif dengan kebutuhan publik saat ini. "Mahasiswa semua. Kebijakan publik merupakan kebijakan dari pemerintah yang berdasarkan musyawarah, untuk itu mahasiswa dituntut peduli dengan kebutuhan publik dan ikut berpartisipasi serta mengawasi," kata dia. (RADEN/PRO2)