Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wali Kota Metro Buka Forum Konsolidasi Pengarustamaan Tenaga Kerja Inklusif Apeksi di Malang
Lampungpro.co, 01-Mar-2023

Febri Arianto 5773

Share

Wali Kota Metro Saat Membuka Acara Apeksi | Lampungpro.co/Dok Kominfo

METRO (Lampungpro.co): Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, membuka Forum Konsolidasi Pengarustamaan Pusat Ketenagakerjaan Inklusif atau Inclusive Job Center (IJC) kota se Indonesia di Hotel Santika Premiere Malang, Selasa (28/2/2023).

Dalam acara tersebut, Wahdi mengatakan, untuk menciptakan kota inklusif tentunya harus dimulai dari kota-kota anggota kelompok kerja.

Untuk itu, menurut Wahdi, pentingnya dilaksanakannya Forum Konsolidasi Pokja Menuju Kota Inklusif Apeksi, untuk proses tindak lanjut paska program pengarusutamaan agar dapat
diimplementasikan secara baik di tingkat kota-kota khususnya anggota Pokja.

Wahdi berharap, forum konsolidasi ini dapat memberikan hasil konkrit, sehingga mampu diimplementasikan di kota masing- masing dan di tingkat nasional.

Sementara itu, forum konsolidasi dilakukan untuk mendiseminasikan kebijakan dan praktik, baik dalam upaya membangun ketenagakerjaan yang inklusif baik pusat maupun di daerah, mereview proses program pengarutamaan pusat ketenagakerjaan inklusif Pemkot ke anggota menuju kota inklusif Apeksi, menyusun rencana program pengembangan Pusat Ketenaga
kerjaan Inklusif dan Pasar ketenagakerjaan Inklusif oleh Pokja Menuju Kota Inklusif Apeksi.

Untuk diketahui, Peserta Forum Konsolidasi ada 28 kota anggota Pokja Menuju Kota Inklusif Apeksi yaitu Banda Aceh, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Metro, Tangerang Selatan, Bogor, Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, Salatiga, Surakarta, Yogyakarta, Kediri, Mojokerto, Denpasar, Kupang, Singkawang, Pontianak dan terakhir Banjarmasin, Banjarbaru, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Tarakan, Makassar, dan Ambon.

Sementara itu, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso menjelaskan, pemerintah daerah memiliki peran memberikan pendampingan kepada penyandang disabilitas untuk mendapatkan hak dan layanan bidang ketenaga kerjaan. Penyandang disabilitas masih menghadapi tantangan berat untuk mendapatkan pekerjaan di pasar tenaga kerja formal.

"Apelsi bekerjasama dengan
Deutsche Gesellschaft f�r Internationale Zusa guna mmenarbeit (GIZ), lembaga kerjasama internasional untuk pembangunan berkelanjutan milik Pemerintah Jerman, yang dilaksanakan di bawah kerjasama teknis bilateral antar kedua negara," jelas Erik Setyo.

Kemudian akan melaksanakan program pengarusutamaan (main streaming) pusat tenaga kerja inklusif dan pasar tenaga kerja inklusif untuk pemerintah kota.

Program itu bertujuan untuk meningkatkan peran pemerintah daerah, dalam memberikan layanan ketenaga kerjaan inklusif. Rangkaian kegiatan program pengarusutamaan sudah dilaksanakan dari mulai asesmen/survei, diskusi, kelompok terarah (FGD), pengembangan panduan (handbook), pengembangan media Pendidikan/kampanye, pelatihan, talkshow radio, dan seminar nasional. (ADV)

Editor : Febri Arianto
Reporter : Suprayogi


>

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22249


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved