Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Wow....Indahnya, Bunga Amorphophallus Titanum Mekar di KRL Liwa
Lampungpro.co, 09-Jun-2018

Lukman Hakim 1364

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

LAMPUNG BARAT (Lampungpro.com): Bunga bangkai atau bahasa latinnya Amorphophallus titanum di Taman Araceae Kebun Raya Liwa Jumat (8/6/2018), mekar sempurna.�Bunga berasal dari Jungku Bawangheni Pekon Hanakau, Sukau, Lampung Barat yang diambil pada 15 Januari 2017 lalu mekar setelah dibudidayakan selama 1,5 tahun.

Boge Ari Prabowo dan Cakra Aditama sebagai penanggung jawab pembibitan di taman Araceae dan KRL, mengaku, budi daya awalnya dimulai dari umbi. Saat mekar bunga ini mengeluarkan aroma busuk seperti aroma bangkai.

Proses pembungaan berlangsung sejak 24 April lalu yang awalnya keluar berupa tunas bunga sepanjang 20 centimeter berkembang menyerupai keris.

Saat mengembang tingginya mencapai 170 centimeter diukur dari umbi dan lebar bunga berdiameter 220 centimeter. Masa bertahan mekar diperkirakan mencapai 24 jam hingga 36 jam setelah mekar sempurna.

Bunga ini merupakan salah satu bunga langkah yang merupakan bunga majemuk terbesar di dunia. Jika dibudidayakan di tanah tanpa media pot maka ketinggian bisa mencapai 4 meter. Namun yang ada saat ini ketinggianya hanya mencapai 170 centimeter dengan diameter 220 centimeter ini karena ditanam di media pot sehingga perkembanganya menjadi terbatas.

Bibitnya didapat di areal perkebunan masyarakat. Bunga ini terdiri dari berbagai jenis, tapi jenis ini adalah jenis yang paling besar. Diperkirakan masih banyak, tapi umumnya terdapat di kawasan TNBBS dan hutan lindung kawasan Sukau. Namun, tidak semua kawasan hutan lindung menjadi habitatnya.

Sementara itu Kepala UPT KRL Sukimin, menjelaskan bunga Amorphopallus titanum ini nantinya selain ditempatkan di Taman Arceae KRL ini nantinya akan dikembangkan di kawasan KRL secara langsung.�Bunga ini merupakan salah satu hasil ekspolrasi. Menurutnya, kejadian bunga bangkai yang mekar merupakan yang kedua kalinya setelah adanya eksplorasi lima tahun lalu. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22226


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved