BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Universitas Bandar Lampung (UBL) adalah lembaga yang mau mengikuti perkembangan zaman lewat digitalisasi kampusnya. Hal itu dikatakan �Kepala Pusat Studi Mekatronik dan Otomasi Universitas Bandar Lampung (UBL), Riza Muhida, Ph.D, di Ruang M-1, kampus Dra, Hj. Sri Hayati Barusman Pascasarjana UBL, Selasa (10/10/2017).

Riza Muhida pernah menjadi Associate Professor di Department Mechatronics Engineering, International University Malaysia (IIUM). Saat ini, dia telah menjadi bagian dari keluarga besar UBL semenjak sebulan lalu. Kehadirannya membawa perubahan-perubahan di UBL. Tak jarang ia selalu lakukan diskusi-diskusi kepada para mahasiswa yang mengikuti studi mekatronik dan otomasi.

Dosen UBL ini juga sudah menciptakan berbagai produk robotik untuk industri dan militer. Di antaranya adalah Robot Exoskeleton untuk membantu orang cacat berjalan, Robot Kumbang sebesar jempol tangan sebagai pengintai begitu juga Robot Burung, Drone Senjata yang mampu mengangkat beban berat dan kemampuan menembak dengan senapan mesin.

Riza juga dikenal menciptakan Drone Parasut berkemampuan transportasi barang. Drone Mesin untuk kemampuan terbang yang lebih lama dan Solar Drone dengan tenaga surya, juga merupakan karyanya. Belum lagi Drone Agriculture untuk era pertanian pada penyemprotan, Drone Night Vision, Drone Marine yang tahan air, Tethering Drone pengganti sinyal, dan Nano Satelit untuk monitoring bencana alam.

Tak hanya itu, dosen Mekatronika UBL juga pernah sukses mengembangkan pendidikan robotika di dunia. Di antaranya di Malaysia untuk para guru dan dosen pada 2008, di Arab Saudi pada 2009 untuk guru dan murid.

Kemudian, di Malaysia untuk para mahasiswa khusus bekerja sama dengan IIUM dan Kerajaan Arab pada 2010, di Indonesia pada 2014 di Institut Teknologi Bandung yakni pelatihan mahasiswa dan dosen. Riza juga pernah melatih mahasiswa dari Papua pada 2011 dan mereka menjadi juara Nasional dan Internasional Robot Olympiade di Jakarta. (**/PRO2)