JAKARTA (Lampungpro.com): Pengawasan ketat perlu dilakukan terhadap buku pelajaran sebelum disebar kepada peserta didik. "Ini adalah keteledoran yang harusnya tidak terjadi. Ke depan, proses penyusunan buku itu harus benar-benar dicek dan ricek," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2017).
Hal itu dikatakan Puan terkait beredarnya buku pelajaran kelas 6 SD yang menyebutkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Di Lampung sendiri peredaran buku tersebut belum ditemukan. Namun, pemerintah daerah diminta harus benar-benar mengawasi peredaran buku pelajaran tersebut.
Buku pelajaran yang menyebutkan Yerusalem adalah ibu kota Israel itu termuat dalam buku �pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 6 SD yang diterbitkan oleh Intan Pariwara dan Yudistira. Pada halaman 64 tertera keterangan bahwa negara Israel beribukota Yerusalem.
Puan sangat menyesalkan kejadian itu karena buku tersebut sudah beredar sejak lama dan baru diketahui saat ini. Puan juga menyatakan sangat mendukung keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang menarik tautan tersebut dari situs Kemendikbud.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4135
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia