Sebagai istri Wakil Bupati nonaktif Tulangbawang Heri Wardoyo, aneka jabatan ex-officio melekat padanya. Mulai Ketua Bunda PAUD, Ketua Dekranasda, hingga hal-hal yang mendukung tugas suami. Tapi, Zaidirina bukan sekedar istri pendamping tugas suami.

Pengalamannya sebagai birokrasi, terutama di mengatur keuangan Pemerintah Kota Bandar Lampung, membuatnya tak cuma di jabatan otomatis itu. Keahlian mengatur keuangan Pemerintah Kota Bandar Lampung dia manfaatkan untuk memanfaatkan dana anggaran desa (ADD) agar tepat sasaran. "Bayangkan ratusan miliar ADD masuk desa. Itu bisa jadi berkah, bisa jadi bencana. Banyak yang berujung di ranah hukum, gara-gara ngak paham pake anggaran negara," kata Zaidirina yang juga Komisaris PT Bank Lampung itu kepada LampungPro, Rabu (28/12/2016).

Berbekal pengalaman jadi tangan kanan wali kota Bandar Lampung selama belasan tahun mengatur kas, Zaidirina pun membentuk Badan Usaha Milik (BUM) Desa di tiap desa lengkap dengan laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi pemerintah. Walhasil, di setiap desa terbentuk BUM Des dengan bisnis aneka kebutuhan seperti semen, pupuk, dan alat mesin pertanian.

Keberhasilan itu menyita perhatian anggota DPR RI yang dikenal sebagai penggagas UU Desa, Budiman Sudjatmiko. Zaidirina pun didapuk keliling Indonesia menularkan ilmunya. "Saya ini seperti duta UU Desa. Kami bersyukur konsep pengunaan ADD ini diadopsi ke seluruh Indonesia. Tulangbawang merupakan yang pertama punya BUMDes di seluruh kampung," kata Zaidirina. (***)