#beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan

JAKARTA (Lampungpro.com): Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)�Komjen Pol Suhardi Alius menjelaskan, dari 600 lebih mantan pelaku teror, sudah bergabung sebanyak 124 orang kepihak BNPT, menjadi Duta Teror Perdamaian.

Hal itu dilakukan, sebab para eks terorisme dapat berbicara dengan kelompok-kelompok yang berpotensial melakukan tindakan radikal. "Lebih efektif, mereka punya pengetahuan yang cukup, kemudian pengalamannya cukup, juga diakui," kata dia, di Jakarta Minggu (6/5/2018).

Suhardi menambahkan, dengan dijadikannya mantan napi sebagai Duta Teror Perdamaian, menjadi momentum untuk menyebarkan benih-benih perdamaian di Indonesia. Sehingga tidak ada lagi korban, yang ternyata saudara mereka sendiri juga. "Ini merupakan embrio dan mungkin yang pertama kalinya," kata Suhardi.

Untuk itu, pihaknyapun saat ini tengah berencana melakukan kerja sama pada Bidang Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (PEU MUI), untuk meningkatkan taraf hidup para mantan narapidana terorisme dan juga para korban atau penyintas.

Menurutnya, sejauh ini, BNPT juga mengurus akses ekonomi para mantan narapidana kasus teroris dan para penyintas dalam pertemuan yang digelarnya beberapa waktu lalu. "Tentunya pemulihan masalah ekonomi itu dilakukan bersama keluarga mereka," ujar Suhardi.

Ia berharap, apa yg pihaknya lakukan dapat memberikan manfaat. "Kami berterima kasih betul karena mereka juga prihatin kepada kita, yang betul-betul mengurus mantan narapidana teroris dan para korban dalam akses ekonomi," kata dia.