BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Sebanyak 54 dokter baru Universitas Malahayati mengikuti prosesi sumpah dokter pada periode ke-70 dengan tema “Mewujudkan Dokter dalam Pelayanan Komunitas yang Beretika dan Religius Berwawasan Internasional.” Acara sakral ini berlangsung pada Selasa (12/11/2024) di Graha Bintang Universitas Malahayati, Bandar Lampung.
Rektor Universitas Malahayati, Dr. Muhammad Kadafi, S.H., M.H., membuka prosesi dengan menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan baru dan orang tua mereka yang hadir. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur atas rahmat Allah SWT yang memungkinkan acara ini berlangsung lancar dan penuh hikmat.
“Kita bisa berkumpul menyaksikan momen penting ini, prosesi sumpah dokter yang ke-70 di Universitas Malahayati,” ujar Dr. Kadafi di hadapan para tamu undangan, keluarga, dan para lulusan.
Rektor Kadafi juga menekankan bahwa momen ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga bukti nyata dari komitmen Universitas Malahayati dalam mencetak tenaga kesehatan yang berkompeten, berintegritas, dan siap mengabdi di tengah masyarakat.
Ia mengingatkan para dokter baru bahwa mereka kini memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik institusi dan menjalankan visi universitas sebagai "Universitas Unggul Berstandar Internasional dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Berbasis Etika-Religius."
“Modernisasi dalam dunia kesehatan memang tak terhindarkan, namun itu bukan alasan untuk mengabaikan kemanusiaan. Justru kalian, sebagai dokter muda, harus memadukan teknologi dengan empati dan moralitas. Etika dan nilai-nilai religius harus tetap dijaga, karena itulah karakter khas dari Universitas Malahayati,” pesan Dr. Kadafi dengan penuh harapan.
Sebagai penutup, Dr. Kadafi berpesan agar para dokter baru terus belajar dan berinovasi, seiring dengan perkembangan pesat di dunia kedokteran. “Jangan pernah berhenti belajar. Dunia medis terus berkembang, dan para dokter dituntut untuk selalu memperluas wawasan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan,” tambahnya.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati, Dr. Toni Prasetia, dr., Sp.PD., FINASIM, turut memberikan ucapan selamat kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa prosesi sumpah dokter adalah momen yang sangat dinantikan, bukan hanya oleh para lulusan tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat luas.
Menurut, Dr. Toni sumpah dokter adalah janji yang dipegang seumur hidup dan menjadi dasar dalam menjalankan profesi. “Sumpah ini adalah komitmen untuk hidup, yang harus dipegang teguh oleh para dokter. Selamat kepada 54 dokter baru, semoga kalian bisa mengikuti jejak para senior dalam menjalani profesi ini dengan profesionalitas dan etika yang tinggi,” ungkap Dr. Toni.
Dr. Toni mengingatkan bahwa meski dunia kedokteran berkembang pesat, nilai etika dan profesionalisme tetap menjadi pegangan utama. Lebih jauh, Ia berpesan agar para dokter baru selalu menjaga diri dari ketertinggalan perkembangan ilmu kedokteran yang kian maju.
“Jangan sampai kalian menjadi dokter yang ketinggalan zaman. Teruslah mengasah diri, memperbarui pengetahuan, dan menjaga etika profesi,” tandasnya.
Perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, Dr. Fatah Satya Wibawa, dr., Sp.THT-KL, mengungkapkan kebanggaannya karena prosesi sumpah dokter ini bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional. Ia mengingatkan bahwa setiap dokter memiliki kewajiban memahami Kode Etik Kedokteran yang akan menjadi panduan dalam menjalankan profesi mereka.
“Kalian sudah diambil sumpahnya sesuai dengan Kode Etik Kedokteran 12 pasal. Pahami betul isi dari buku kode etik tersebut, karena di dalamnya terdapat kewajiban umum yang harus dipatuhi oleh setiap dokter,” jelas Dr. Fatah.
Dr. Fatah juga mengingatkan bahwa selama satu hingga dua tahun ke depan, para dokter baru akan mendapatkan bimbingan intensif hingga siap untuk mandiri. “Jaga kode etik dan profesionalisme sebagai dokter. Ini akan menentukan arah karier kalian, baik menjadi dokter umum maupun melanjutkan studi spesialis,” tambahnya.
Acara sumpah dokter ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Malahayati, termasuk Wakil Rektor IV Drs. Suharman, M.Pd., M.Kes., Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dr. Neno Fitriani, M.Kes., serta Kepala Program Studi Pendidikan Dokter Tessa Sjahriani, dr., M.Kes.
Turut hadir pula perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, perwakilan IDI Kota Bandar Lampung, dan Direktur Rumah Sakit Pertamina-Bintang Amin. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh untuk para dokter baru Universitas Malahayati dalam mengabdi kepada masyarakat.
Prosesi sumpah dokter ke-70 ini menjadi langkah awal bagi para lulusan Universitas Malahayati untuk berkarya di tengah masyarakat dengan semangat etika, religiusitas, dan profesionalitas yang tinggi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, Universitas Malahayati terus berupaya mencetak generasi dokter yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berwawasan internasional dan mampu membawa perubahan positif bagi kesehatan masyarakat. (***)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4276
Lampung Timur
7159
Bandar Lampung
4523
Lampung Tengah
1781
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia