BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Usai diresmikan oleh Pemerintah Pusat, kondisi di depan akses pintu masuk dan keluar jalan Tol Kota Baru, tepatnya di jalan Ryacudu Sukarame Bandar Lampung yang berada tepat di depan rumah adat Skalabrak Lampung, menjadi pasar tradisional atau yang dikenal masyarakat sekitar dengan pasar 'kaget'. Jalan tersebut dipenuhi pedagang yang berada tepat di tengah pembatas jalan akses menuju jalan tol tersebut.

Para padagang seakan menghiraukan banyaknya kendaraan yang keluar masuk yang sewaktu waktu dapat membahayakan diri mereka. Selain berbahaya, pasar tersebut sangat mengganggu para pengendara yang ingin melintas memasuki pintu masuk tol Kota Baru. Para pembeli yang berseliweran di jalan tersebut menjadi pemicu laju kendaraan yang melintas menjadi tersendat sehingga tidak lain menyebabkan kemacetan.

Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Muhammad Yusuf Kohar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mencarikan solusi bagi para pedagang tersebut. Menurutnya, tak seharusnya ada pasar kaget di lokasi tersebut, selain membahayakan pedagang dan membeli juga mengganggu lalu lintas disekitarnya. "Kita minta Pemkot memfasilitasi masalah ini, carikan solusi dengan membangun pasar yang letaknya tak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya," kata dia, Jumat (22/3/2019).

Ia menilai seharusnya pemerintah memperhatikan masalah munculnya pasar kaget ini. Apalagi kemunculan ini bukan hanya di titik tersebut melainkan banyak titik lainnya. Pemkot sudah seharusnya menyiapkan lahan baik milik pemerintah maupun sewa agar menampung para pedagang. "Lokasinya juga harus mempertimbangkan kedekatan dengan lokasi sebelumnya, agar para pedagang tak merasa keberatan dan mau menempati pasar tersebut," ujar dia.(PRO2)