JAKARTA (Lampungpro.com) : Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, keterlambatan pengiriman logistik Pemilu 2019 yang berujung pada pemungutan suara susulan terjadi karena faktor alam. Ia mengklaim jajarannya telah membuat perencanaan yang matang dan rencana cadangan.
Namun kondisi alam membuat semua tidak bisa sesuai yang sudah direncanakan. "Sudah diantisipasi. Kamu bisa antisipasi, 'Besok jangan banjir ya karena saya mau kirim logistik,' kan enggak bisa. Semua sudah kita antisipasi, termasuk mengatur jadwalnya," kata Arief, Kamis (18/4/2019).
Arief menjelaskan, KPU sudah menyusun strategi sejak awal, seperti mengirim logisitik lebih dulu ke daerah yang memiliki medan sulit. Namun Arief menyebut keterlambatan logistik tetap tidak bisa dihindari di dua ribu lebih TPS di Indonesia karena faktor alam. "Enggak ada yang enggak direncanakan dengan baik, tapi ada hal di luar kuasa kita,"jelas dia.
Sebelumnya, KPU menyebut ada 2.249 dari 810.193 TPS yang tidak menyelenggarakan pemilu pada 17 April 2019. KPU menyatakan TPS itu harus melakukan pemungutan suara susulan karena logistik terlambat sampai. "Tidak dapat dilakukan karena ada keterlambatan distribusi logistik, kedua karena bencana alam. Misal di Jambi tidak bisa karena banjir," kata Arief.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4140
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia