BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Tim Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Adeham, masih terbaring tanpa sadar di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, saat Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Seksi I dari Pelabuhan Bakauheni ke Simpang Susun Bakauheni dan Seksi 5 dari Lematang ke Kota Baru Lampung pada 21 Januari 2018.
Dia tak sempat merasakan jalan yang ikut dia perjuangkan sejak patok pertama dipancang untuk membangun jalan sepanjang 140,7 km itu. "Kalau saya tak sempat merasakan jalan ini, biarlah kelak anak cucu yang menikmati," kata Adeham kepada Lampungpro.com, dalam perjalanan pulang dari rapat melelahkan di Kantor Staf Presiden, pada 10 Juli 2017 malam.
Wajah kelelahan tak bisa dia sembunyikan, meski ditutupinya dengan alunan lagu humor Palembang dari ponselnya yang membuatnya sesekali tertawa lepas dalam taksi Blue Bird yang dia tumpangi. "Cuma lagu-lagu ini yang jadi hiburan kalau lelah habis rapat," kata Adeham sambil menuju hotel di kawasan Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat.
Lampungpro.com dua kali mengikuti Adeham rapat di Kantor Staf Presiden membahas berbagai masalah pelik JTTS. Kemudian beberapa kali meninjau lokasi yang menjadi sengketa dan protes warga. "Biarlah kita yang dapat urusan susahnya, asal Lampung punya jalan tol. Kapan lagi kita punya jalan tol," kata Adeham.
Kini, menjelang operasional JTTT Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, 22 Desember 2018, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengusulkan nama Adeham menjadi nama JTTS Bakauheni-Terbanggi Besar. Nama itu pantas disematkan, mengingat Adeham wafat sebagai Asisten II Sekdaprov Lampung dan sempat dirawat lebih dari tiga bulan di Rumah Sakit Jantung Nasional Harapan Kita dan RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Saat wafat pada 24 Januari 2018, Adeham menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS. Adeham diduga kelelahan dalam memproses berbagai permasalahan pembangunan JTTS terutama dalam menyelesaikan masalah pembebasan lahan yang menjadi tanggungjawabnya. "Almarhum Adeham merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga Ketua Tim Percepatan Pembangunan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar," kata Gubernur Ridho Ficardo.
Usulan itu disampaikan Gubernur di depan Presiden Joko Widodo saat pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Mahligai Agung Convention Hall, Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Bandar Lampung, Kamis (6/12/2018) malam.
Gubernur Ridho menjelaskan Almarhum sangat berjasa dalam pembangunan JTTS. "Untuk itu saya mengusulkan nama Beliau menjadi salah satu nama jalan tol tersebut dan mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo.
Gubernur juga menyampaikan terima kasih dalam waktu dekat Presiden menyetujui untuk segera meresmikan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, yang rencananya akan dinamakan Adeham. Kemudian, meresmikan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni. "Saya sampaikan terima kasih atas persetujuan Bapak Presiden," kata Gubernur Ridho.
Pemberian nama ini, jelas Gubernur Ridho sebagai salah satu wujud perjuangan ASN dan diakui serta didukung Presiden. "Ini merupakan percepatan pembangunan secara komprehensif yang dimotori segenap ASN, didukung segenap masyarakat dan didukung oleh Bapak Presiden," ujar Gubernur Ridho. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
458
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia