MAKASSAR (Lampungpro.com): Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjend Budi Waseso berharap lembaga yang dipimpinnya itu bisa tampil lebih "garang" di masa depan dengan sosok penggantinya dari institusi TNI.
"Di masa saya sekarang ini, saya sudah membawa dua perwira aktif TNI menjadi bagian dari BNN. Keduanya menjadi Kepala BNK. Dan, di masa mendatang, kalau bisa berharap pengganti saya juga harus dari TNI," kata Budi Waseso, di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (2/10/2017).
Ia mengatakan, alasan dirinya memasukkan TNI ke BNN itu tidak lain karena bahaya gempuran narkoba yang mengancam bangsa ini. Waseso, dilansir Antara, mengaku penanganan narkoba itu bukan saja menjadi tanggung jawab polisi maupun BNN melainkan semua lapisan masyarakat termasuk TNI.
"Kita tahu bersama tugas TNI itu apa. Mereka ini tugasnya adalah berperang dan bapak Presiden sendiri sudah bilang kalau Indonesia ini sudah darurat narkoba. Nah, kalau begitu halnya berarti TNI bisa terlibat langsung memerangi para bandar-bandar besar," kata dia.
Hanya saja, dia mengakui jika pelibatan TNI dalam memerangi dan memberantas narkoba itu sangat rentan dengan kemungkinan akan adanya serangan balik dari sisi hak asasi manusia (HAM).
"Contoh, saat kita mencoba menghukum mati bandar besar di Indonesia Fredy Budiman itu, lihat saja reaksi dari aktivis-aktivis HAM itu. Freddy ini juga sampai mati tidak menyesal melakukan itu dan merusak generasi muda bangsa ini. Makanya, pelibatan TNI ini sangat rentan, tapi kita tetap berusaha melindunginya dengan payung hukum yakni dengan melibatkannya ke dalam BNN," kata Budi Waseno.
Di hadapan para Panglima Komando Utama (Pangkotama) itu, Budi Waseso juga menyampaikan pujian kepada Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang begitu tegas dengan permasalahan narkoba dihadapi bangsa ini dan mendukung penuh upaya BNN.
Untuk itu, pelibatan TNI ke dalam institusi BNN ini, dia berharap bangsa ini bisa terbebas dari jeratan narkoba dengan semakin kencang peran dari TNI memburu para bandar narkoba tersebut.
"Urusan hukum biarlah menjadi urusannya polisi, BNN, kejaksaan dan pengadilan. Teman-teman TNI fokus saja pada perang dan eksekusi saja para perusak bangsa ini. Karena, para bandar adalah pengkhianat bangsa. Saya punya daftarnya dan kejar saja mereka semua itu sampai dapat," kata Budi Waseso. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4140
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia