Honda, AHM, TDM, Ahass, Mudik 2019

Setelah sepeda motornya diberangkatkan ke kota tujuan, para pemudik pun kembali mendaftarkan diri sebagai peserta MBBH 2019 di Kantor AHM, Sunter, Jakarta Utara. Proses registrasi ini berlangsung sejak Kamis (30/5) pukul 20.30 WIB hingga Jumat (31/5) pagi.

"Hari ini insyaallah kita akan berangkatkan 2.530 orang dengan perincian 725 orang ke Solo, 543 orang ke Semarang, dan 1.262 orang ke Yogyakarta," kata Istiyani.

Dengan membayar Rp 150 ribu, pemudik akan mendapatkan fasilitas yang lengkap. Di antaranya pengangkutan 1 unit motor, dua kursi bus, asuransi selama perjalanan, layanan kesehatan, goodie bag berisikan jaket, konsumsi sebelum keberangkatan, selama perjalanan dan sesampainya di tempat tujuan, serta paket gift menarik dari sponsor. AHM juga mengadakan undian untuk para pemudik dengan hadiah utama sepeda motor Honda Beat, perangkat elektronik, dan hadiah lainnya.

Sementara Balik Bareng Honda (BBH) akan digelar selepas libur Lebaran dengan jumlah peserta sebanyak 875 orang. Mereka kembali dari kampung halaman menuju Jakarta pada Senin, 10 Juni 2019 mendatang dari dua rute yang disediakan, yakni Yogyakarta-Jakarta dan Semarang-Jakarta.

Selain untuk mengantar peserta kembali ke Jakarta, program BBH juga dilaksanakan AHM demi mendukung program pemerintah dalam menekan angka urbanisasi. Untuk itu, AHM memberlakukan program BBH hanya untuk peserta yang memiliki KTP Jabodetabek.

"Bagaimanapun juga sesuai dengan anjuran pemerintah bahwa setiap Lebaran jangan sampai terjadi urbanisasi. Maka syarat dari Balik Bareng Honda itu berbeda dengan Mudik Bareng Honda. Kalau MBH, syaratnya hanya KTP Indonesia karena KTP Indonesia daerah manapun boleh mudik dan kita fasilitasi. Tapi kalau BBH tidak, harus KTP Jabodetabek. Jadi kita memulangkan orang yang tinggalnya di Jabodetabek," jelas Istiyani.

Untuk memastikan keselamatan pemudik, AHM juga menyampaikan pesan keselamatan berkendara atau safety riding yang dikemas semenarik mungkin melalui kampanye #Cari_Aman. Sosialisasi keselamatan berkendara ini disampaikan sejak pendaftaran awal MBBH dengan mengingatkan jumlah orang dan kapasitas barang yang diperbolehkan untuk setiap sepeda motor. Program ini juga mengharuskan pemudik menggunakan kelengkapan berkendara yang lengkap untuk digunakan di kampung halaman saat menggunakan sepeda motornya.