Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

AHPND Serang Udang Petambak di Dipasena Tulang Bawang, Tim BKIPM Uji Sampel Air Petambak
Lampungpro.co, 13-Aug-2022

Febri Arianto 1312

Share

Tim BKIPM Saat Ambil Sampel Air Petambak Dipasena | Lampungpro.co/NAFIAN

RAWAJITU TIMUR (Lampungro.co): Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Lampung, bersama tim Balai Besar Perikanan Budidaya Laut  (BBPBL) Lampung, menyambangi sejumlah petambak udang di Tulang Bawang. Mereka mengambil sampel air petambak di Dipasena, Rawajitu Timur, Tulang Bawang.

Kepala BIKPM Lampung, Tegas Ashari Syarief mengatakan, pihaknya memonitoring pencegahan penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) udang di kawasan Pertambakan Dipasena. Tim mengambil sampel air tambak, yang selanjutnya diuji di laboratorium.

"Kami memenuhi permintaan Kepala Dinas Perikanan Tulang Bawang, sehubungan adanya pemberitaan terkait AHPND di Dipasena sudah mewabah. Hal ini perlu diklarifikasi, untuk mengecek langsung kebenarannya," kata Tegas Ashari Syarief dalam keterangannya, Sabtu (13/8/2022).

Pihaknya merasa bertanggungjawab, sehingga membawa tim sebagai bentuk tanggap darurat, untuk menyikapi masalah di Dipasena. Selain itu, pihaknya juga akan mencarikan solusi, sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyakit udang pada budidaya petambak

Semangat itu, Koordinator Bidang Budidaya Badan Pengurus Pusat (BPP) P3UW Lampung, Terang Eshak Johansyah mengungkapkan, pihaknya membantu Tim BKIPM mengambil sampel air dibeberapa titik, untuk diuji apakah benar AHPND atau penyakit lain. Selain air tambak untuk budidaya, sampel juga diambil dari air saluran pasok budidaya.

"Kami bersama tim turun ke Bumi Dipasena Mulya dan Bumi Dipasena Makmur. Kami ambil sampel air secara acak di delapan titik, dimana ada enam titik air di tambak dan dua titik air di saluran pasok," ungkap Terang Eshak.

Sampel diambil pada tambak dengan sistem Day Of Culture (DOC) udang rata-rata 40 hari. Sampel selanjutnya dibawa BKIPM untuk dicek di laboratorium mereka, hasilnya akan diberitahukan setelah 15 hari

Terpisah, Ketua P3UW Lampung, Suratman, menyambut baik atas kegiatan yang dilakukan BKIPM tersebut. "Kami siap mendukung semua program pemerintah, termasuk BKIPM ini, untuk menekan penyebaran penyakit udang di Tambak Dipasena," jelas Suratman. (***)

Editor : Febri Arianto

Reportase : Nafian Faiz


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

6913


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved