BANDAR LAMPUNG (Lampungpro): Warga mengapresiasi tindakan tegas anggota Polresta Bandar Lampung yang menembak mati kawanan begal yang sangat meresahkan masyarakat. Apalagi, berdasarkan data kepolisian, lebih dari 30 lokasi aksi mereka di Bandar Lampung saja. Bahkan, dalam melakukan aksi kejahatannya, komplotan itu juga tak segan melukai korbannya, kata Yudi (39), warga Tanjungkarang Pusat, kepada Lampungpro.com, Senin (3/4/2017).
Yudi berharap, dengan tindakan tegas anggota Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung yang menembak mati lima begal asal Lampung Timur itu, membuat jera para pelaku kriminalitas. Paling tidak, angka kriminalitas, khususnya begal bisa ditekan. Tindakan tegas untuk kasus seperti ini memang harus dilakukan, kata dia.
Sementara, Supri (45), warga Gedongtataan, Pringsewu, mengaku prihatin dengan tersangka begal yang tewas ditembak masih berusia remaja atau di bawah umur. Tapi, tindakan tegas aparat kepolisian Polresta Bandar Lampung perlu mendpat dukungan. Di bawah umur saja sudah seperti apa, apalagi kalau mereka sudah dewasa, kata dia.
Namun demikian, Supri berharap adanya pembinaan terhadap pelaku-pelaku kejahatan yang masih di bawah umur. Bisa jadi mereka terpengaruh lingkungan atau tekanan ekonomi. Kalau bisa ditangkap hidup dan dibina, kenapa tidak. Tapi, kalau sudah membahayakan keselamatan anggota kepolisian, tindakan tegas harus dilakukan, kata dia.
Sebelumnya diberitakan Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung menembak mati lima begal asal Jabung, Lampung Timur, di jembatan layang Srensem, Panjang, sekira pukul 02.15 WIB, Sabtu (1/4/2017). Kelima tersangka berhasil dilumpuhkan setelah terjadi baku tembak. Tersangka mengalami luka tembak di beberapa bagian tubuh dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa kelima tersangka begal tak bisa diselamatkan.
"Kelima tersangka terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur karena melepas tembakan ke arah anggota saat hendak diringkus. Ada yang melawan dengan senjata tajam. Ada juga yang berusaha menabrak motornya ke anggota. Itu memaksa kami memberikan tembakan melumpuhkan. Kelimanya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit, kata Kapolresta Kombes Murbani Budi Pitono, di ruang jenazah RS Bhayangkara Bandar Lampung, Sabtu 1 April 2017.
Menurut Kapolres, hal ini merupakan tindakan tegas dalam menjawab keresahan masyarakat yang semakin tinggi dengan aksi kriminalitas begal. Tindakan tegas pasti diberi. Jadi, kepada pelaku begal lain, berhenti secepatnya. Jangan nanti bernasib sama seperti lima orang itu, kata dia, didampingi Wakapolresta AKBP Bobby Manurung dan Kasatreskrim Kompol Deden Heksa Putra. (*/PRO2)
Berikan Komentar
Kawan, jangan lupakan jalan pulang: jalan rakyat yang dulu...
11482
Humaniora
370
Bandar Lampung
452
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia