Perempuan Fatayat NU Lampung Saat Geruduk Polda Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditres Krimum) Polda Lampung, memastikan bakal terus menangani dan mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan korban Riyas Nuraini.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pahala Simanjuntak mengatakan, terkait proses maupun langkah-langkah penyelidikan bersama Polres Lampung Timur, pihaknya terus menggali informasi dan melakukan penyelidikan mendalam.

"Hingga kini, kami sudah memeriksa 62 saksi dan menggunakan alat-alat yang dimiliki Polri, hingga mengumpulkan alat bukti seperti mengecek CCTV sekitar lokasi kejadian," kata Kombes Pahala Simanjuntak, Rabu (4/12/2024) sore.

Namun demikian, polisi mengakui sedikit mengalami kesulitan mengungkap perkara tersebut, karena minimnya petunjuk dan rekaman CCTV yang mengarah ke pelaku.

Menurutnya, penanganan perkara tersebut sangat memerlukan kehati-hatian, lantaran dalam peristiwa tersebut, keterangan saksi yang mengetahui kejadian juga sangat minim.

"Mohon maaf korban ditemukannya di kebun jagung, ini jelas mejadi kendala, tapi bukan menjadi alasan kami untuk tidak mengusut kasus ini, akan kami usahakan semaksimal mungkin," ujar Kombes Pahala Simanjuntak.

Pahala menambahkan, pihaknya juga sangat mengharapkan dukungan dan bantuan atas informasi sekecil apapun dari para kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung, untuk membantu menangani perkara tersebut.

Selain itu, Polda Lampung juga meminta kepada masyarakat dan sahabat Fatayat NU Lampung, apabila ada informasi sekecil apapun, bisa segera diinformasikan.

SEBELUMNYA : Geruduk Polda Lampung, Perempuan Fatayat NU Serukan Segera Usut Tuntas Kematian Riyas di Lampung Timur

Hal tersebut dilakukan, supaya bisa dijadikan bahan untuk melakukan pendalaman terkait dengan kasus kematian Trias Nuraini, yang juga anggota Fatayat NU Lampung Timur.

Sebelumnya, ratusan perempuan Fatayat NU Lampung dari berbagai elemen, menggeruduk Kantor Mapolda Lampung pada Rabu (4/12/2024) sore.

Kedatangan mereka ke Polda Lampung, untuk melakukan aksi solidaritas dan doa bersama untuk almarhumah Riyas Nuraini, anggota Fatayat NU Lampung Timur.

Riyas Nuraini sendiri, meninggal dunia karena dibunuh orang dan jasadnya dibuang di ladang jagung di Desa Rajabasa Lama, Labuhan Ratu, Lampung Timur pada 18 Juli 2024.

Namun sejak ditemukan pertama kali oleh warga yang mencari rumput, hingga awal Desember 2024 ini, kasus tersebut belum juga terungkap siapa yang tega menghabisi dan membuang korban dengan dibungkus karung. (***)

Editor : Febri Arianto