Aliansi Alamil Saat Aksi Damai di Adipura | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Puluhan masyarakat dari beberapa elemen yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung (Alimil) Cinta NKRI melakukan aksi damai penolakan, terhadap keberadaan dan kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Tugu Adipura Bandar Lampung, Kamis (3/12/2020). Mereka juga menyatakan menolak terhadap revolusi akhlak yang digaungkan FPI.

Ketua Alimil Cinta NKRI Jupri Karim mengatakan, aksi ini dilaksanakan karena masyarakat Lampung sudah gerah dengan provokasi, dan perbuatan sewenang-wenang dari Rizieq Shihab. Mereka menilai Rizieq Shihab bisa membuat gaduh dan perpecahan dimasyarakat Indonesia.

Aksi ini kami laksanakan untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat Lampung yang menolak Rizieq Shihab. Kami bersama rakyat yang cinta NKRI akan berada di belakang TNI-Polri untuk menjaga keutuhan bangsa, kata Jupri Karim dalam keterangan resminya.

Mereka menilai pemerintah saat ini, sedang berusaha sekuat tenaga untuk memulihkan situasi akibat pandemi Covid-19. Namun upaya yang telah dilakukan selama ini, dimentahkan oleh provokasi yang kerap dilakukan oleh kelompok FPI yang dipimpin Rizieq Shihab.

Akibat ulah FPI, jumlah kasus Covid-19 justru meningkat tajam. Sehingga usaha yang dilakukan pemerintah, maupun tenaga kesehatan menjadi sia-sia, ujar Jupri Karim.

Alamil Cinta NKRI ini, juga menyatakan sikap untuk menolak kedatangan Rizieq Shihab di Provinsi Lampung. Sebab mereka menilai hal ini akan menyebabkan kegaduhan, provokasi, perpecahan, gangguan keamanan, serta dapat menimbulkan klaster baru Covid-19 di Lampung.

Alimil Cinta NKRI mengajak umat Islam, agar tidak terprovokasi dan menolak penyebutan Imam Besar Umat Islam untuk Rizieq Shihab. Ini karena bertentangan dengan agama dan tidak mencerminkan sosok ulama," jelas Jupri Karim.

Mereka juga menilai bahwasanya habaib yang seharusnya memberikan tauladan dan kesejukan di Indonesia, justru merusak dan mempermalukan umat Islam. Oleh karenanya, mereka mengajak bersama-sama untuk menjaga Provinsi Lampung dengan menolak Rizieq Shihab. Aksi kali ini dilakukan dengan singkat dan tetap menerapkan protokol kesehatan. (PRO3)