BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tak puas berorasi dan memblokade Jalan Wolter Monginsidi Nomor 226 Bandar Lampung, kali ini ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aksi "Cipayung Plus Lampung Jilid II memblokade perempatan lampu merah Wolter Monginsidi depan pintu masuk kantor Pemerintah Provinsi Lampung.
Selain memblokade jalan, para mahasiswa ini membakar sejumlah ban mobil dan kayu di area perempatan lampu merah ini.
Pantauan Lampungpro.co, para mahasiswa ini mengelilingi ban bakar. Mereka kecewa setelah aksi yang digelar kedua kalinya ini, tak digubris oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaedi dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Padahal saat mereka belum menjadi pejabat pemerintah terlahir dari reformasi mahasiswa di jalan.
Aksi ini juga untuk peringatan 40 hari meninggalnya mahasiswa asal Kendari Sulawesi bernama Rendi. Selain itu ada 4 tuntutan lainnya terkait lingkungan hidup, kesehatan, dan menuntut tindak represifitas aparat kepolisian saat mengamankan aksi mahasiswa.
"Selama kebakaran hutan terjadi tiap tahun kami tidak pernah berhenti melakukan aksi. Tuntutan kita tidak digubris oleh pemerintah yang saat ini dinilai represif," ujar salah satu orator aksi di atas mobil pick up.
Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa terus menyanyikan lagu-lagu mars perjuangan mahasiswa dan berorasi. Aparat kepolisian pun ditambah pengamanannya bersama anggota Satpol PP Provinsi Lampung. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
331
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia