Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Anggota DPR RI Rahmawati Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis di Bandar Lampung
Lampungpro.co, 19-Jun-2025

Febri 270

Share

Anggota DPR RI Rahmawati Herdian Saat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Bandar Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian, bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN), kolaborasi mensosiliasikan program makan bergizi gratis (MBG), untuk mengatasi stunting dan malnutrisi di Aula SLB Negeri PKK, Sukarame, Bandar Lampung, Senin (16/6/2025).

Program MBG sendiri, merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun generasi unggul menuju Indonesia emas 2045.

Sosialisasi tersebut, turut dihadiri Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional Anyelir Puspa Kemala, dan Camat Sukarame Zolahuddin Al Zam Zami.

Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmawati Herdian mengatakan, program MBG yang dibentuk, bertujuan untuk membantu mengurangi angka gizi buruk, mencukupi gizi anak-anak, memenuhi gizi ibu hamil, dan ibu menyusui.

"Program MBG sangat membantu mengurangi angka stunting, serta akan menghasilkan generasi yang membanggakan bagi nusa dan bangsa," kata Rahmawati Herdian.

Selain itu, semua program MBG juga akan membantu sirkulasi perekonomian lokal, dimana dapur MBG akan membeli bahan masakan dari petani dan pengusaha di area sekitar.

Sementara itu, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Badan Gizi Nasional, Anyelir Puspa Kemala menyebutkan, tujuan dari program ini adalah untuk memenuhi gizi bayi, anak-anak, dan ibu hamil.

"Indonesia emas 2045 akan semakin dekat dengan adanya progam MBG. Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat untuk berperan sebagai mitra kerja BGN di dapur MBG," sebut Anyelir Puspa Kemala.

Menurutnya, dapur MBG akan membantu sirkulasi ekonomi dengan adanya mitra dapur untuk MBG, yang pastinya memerlukan bahan makanan yang bisa dibeli melalui petani sekitar, pengusaha bahan makanan, dan juga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Program MBG tentunya akan membutuhkan penguatan maupun kolaborasi lintas sektor, seperti lembaga atau pihak terkait di daerah yang memiliki pemahaman yang sama.

Kemudian berkomitmen kuat dalam implementasi program MBG, mengingat permasalahan gizi adalah urusan bersama yang harus dibenahi. Setiap dapur MBG dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional.

Kepala SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan, untuk memastikan pengawasan terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan. Satu SPPG akan menyerap 45-50 petugas yang akan memasak makanan. (***)

#

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved