#portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames

JAKARTA (Lampungpro.com): Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ankara, Turki ditutup untuk umum mulai Senin (5/3/2018) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan ini menyusul ancaman keamanan teroris terhadap kedubes.

Dalam pernyataan yang dirilis pihak pemerintah Turki di Ankara, dengan penutupan ini, seluruh aktivitas di Kedubes AS dihentikan. Termasuk pengurusan visa dan keperluan lainnya. Kedutaan Besar AS di Ankara berupaya menghindari adanya kerumunan dan aktivitas umum di lokasi  untuk mencegah ancaman keamanan, demikian pernyataan yang dirilis Minggu (4/3/2018) malam.

Meski demikian, tidak disebutkan ancaman apa yang dialamatkan kepada Kedubes AS. Ini bukan kali pertama Kedubes AS di Ankara mendapat ancaman. Sebelumnya pada 2013, aksi bom bunuh diri  terjadi di depan Kedubes dan menewaskan seorang penjaga keamanan.        

Hubungan antara AS dan Turki belakangan terganggu setelah AS mempersenjatai pejuang Kurdi, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di utara Suriah. Ankara melancarkan operasi Oliver Branch melawan YPG sejak 20 Januari lalu di kawasan Afrin yang menjadi wilayah kekuasaan milisi ini.

YPG sendiri merupakan sayap milisi Partai Uni Demokrat Kurdi (PYD) yang masuk dalam daftar kelompok teroris yang dikeluarkan Ankara. Milisi ini dianggap memiliki hubungan dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang bergerak di Turki.

Partai ini dianggap sebagai pemberontak oleh pemerintah Turki. PKK menunjukkan perlawanan terhadap pemerintah Turki sejak puluhan tahun dan telah memakan korban jiwa ribuan orang. (**/PRO2)