Warga Kelurahan Rajabasa Raya saat bergotong royong membersihkan sungai dan bantaran sungai Way Kandis, Jumat (26/3/2021). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Warga Rajabasa Raya menggelar Gerakan Bersih Kali (Gerbek) di sepanjang sungai Way Kandis, Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Jumat (26/3/2021). Gerakan Jumat Bersih yang difokuskan di sungai dan sepanjang daerah aliran sungai (DAS) ini untuk mengantisipasi banjir akibat sampah yang menyangkut di bantaran sungai.

Gerakan ini diikuti warga Perumahan Glora Persada, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Saburai, dan aparat setempat. Tampak hadir para gerakan itu Kepala Kelurahan Rajabasa Raya Iwan Supandi, Kepala Lingkungan II Rajabasa Raya Suyanto Saputro, dan para ketua RT di bantaran sungai.

Sungai Way Kandis menjadi muara dari berbagai aliran air di Kecamatan Rajabasa. Sumber airnya bahkan mengalir dari Kecamatan Kemiling. "Aliran sungai ini tak boleh terganggu karena akan menyebabkan banjir di hulu sungai seperti di Rajabasa Nunyai dan sepanjang aliran sungai," kata Iwan Supandi.

Aliran sungai yang berada di bawah pengawasan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung (BBWS) ini mengalir hingga Kelurahan Rajabasa Jaya dan Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Aliran air ini juga menjadi mengairi ratusan hektare sawah di hilir.

Sayangnya, menurut Suyanto Saputro, prilaku membuang sampah masih dilakukan warga di sekitar bantaran sungai. Meskipun di sepanjang DAS dipasang papan peringatan berisi larangan dan denda yang bakal dikenakan kepada pembuang sampah, setiap hari masih banyak warga membuang sampah. 

"Melalui gerakan ini, kami mengajak warga untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Sudah ada petugas sokli yang setiap hari mengambil sampah warga," kata Suyanto. 

Terlebih, kata dia, Pemerintah Kota Bandar Lampung telah membangun talud penangkis banjir di sungai Way Kandis. Selain itu, pihak BBWS juga mengeruk sedimentasi tanah dan lumpur Way Kandis sepanjang 3 kilometer.

Untuk itu, aparat setempat akan memonitor agar tak ada lagi pembuangan sampah di sepanjang sungai tersebut. "Kami sudah minta para ketua RT yang ada di bantaran sungai meminotor warga yang masih buang sampah ke kali agar diberi peringatan," kata dia. (PRO1)