Ilustrasi Ramadan. SUARA.COM

JAKARTA (Lampungpro.co): Bulan suci Ramadan 1446 Hijriah segera tiba, membawa kebahagiaan bagi umat Islam di seluruh dunia. Sebagai bulan penuh berkah dan ampunan, Ramadan menjadi momen istimewa untuk meningkatkan ibadah serta mempererat silaturahmi. Lantas, kapan jadwal awal puasa 2025?

Seperti tahun-tahun sebelumnya, umat Muslim kembali menantikan informasi tentang kapan awal puasa dimulai. Berikut adalah penetapan jadwal dimulainya puasa 2025 oleh pemerintah, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU), seperti dikutip dari Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Kamis (30/1/2025).

Penentuan Awal Ramadan oleh Pemerintah

Menurut kalender Hijriah 2025 yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal puasa 1 Ramadan 1446 H diprediksi akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, kepastian tanggal ini akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar menjelang akhir bulan Syaban, tepatnya pada tanggal 29 Syaban atau 28 Februari 2025.

Sidang isbat mengacu pada metode rukyatul hilal dan hisab. Rukyatul hilal dilakukan dengan mengamati hilal atau bulan sabit muda secara langsung pada saat matahari terbenam. Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai awal Ramadan.

Namun, jika hilal tidak tampak, maka bulan Syaban akan disempurnakan menjadi 30 hari. Proses pengamatan ini dilakukan di berbagai titik strategis, seperti pinggir pantai atau gedung tinggi yang menghadap ke arah barat.

Penetapan Awal Ramadan Versi Muhammadiyah

Sementara itu, Muhammadiyah telah menentukan jadwal mulai puasa 2025 dengan menggunakan metode hisab melalui Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT). Menurut perhitungan KHGT, 1 Ramadan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Muhammadiyah juga telah mengeluarkan maklumat terkait tanggal-tanggal penting dalam kalender Islam 1446 H, di antaranya:

1. 1 Ramadan: Sabtu, 1 Maret 2025.
2. 1 Syawal (Hari Raya Idulfitri): Minggu, 30 Maret 2025.
3. 1 Zulhijah: Rabu, 28 Mei 2025.
4. 9 Zulhijah (Hari Arafah): Kamis, 5 Juni 2025.
5. 10 Zulhijah (Hari Raya Iduladha): Jumat, 6 Juni 2025.

Penetapan Awal Ramadan Versi Nahdlatul Ulama (NU)

Berbeda dengan Muhammadiyah, NU masih menunggu hasil rukyatul hilal sebelum memutuskan awal Ramadan. NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah, yaitu kombinasi rukyatul hilal dan hisab. Proses rukyatul hilal dilakukan secara serentak di berbagai lokasi strategis di seluruh Indonesia. Apabila hilal tampak, awal Ramadan akan dimulai pada 1 Maret 2025.

1. Rukyatul Hilal

Metode ini mencakup pengamatan langsung terhadap hilal pada akhir bulan Syaban. Jika hilal terlihat, maka keesokan harinya ditetapkan sebagai awal Ramadan. Pengamatan biasanya dilakukan di lokasi-lokasi tertentu yang strategis untuk melihat ufuk barat. Apabila hilal tidak terlihat, bulan Syaban akan disempurnakan menjadi 30 hari.

2. Hisab

Metode hisab adalah perhitungan astronomi yang memperkirakan posisi bulan dengan akurasi tinggi. Penetapan dengan metode ini didasarkan pada tiga kriteria utama: terjadinya ijtimak (konjungsi), waktu ijtimak sebelum matahari terbenam, dan posisi bulan di atas ufuk saat matahari terbenam. Muhammadiyah menerapkan metode hisab ini untuk menentukan awal Ramadan.

Demikianlah informasi terkait jadwal awal puasa 2025. Semoga bermanfaat dan selamat menyambut Ramadan!

Editor Amiruddin Sormin Kontributor : Dini Sukmaningtyas