JAKARTA (Lampungpro.com): Jelang puncak arus balik libur Idulfitri 1440 H, tim posko nasional sektor ESDM melaporkan pasokan listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM), Listrik, Liquified Petroleum Gas (LPG), dan Bahan Bakar Gas (BBG) nasional dalam kondisi normal dan aman.
"Alhamdulillah pasokan aman selama lebaran, masyarakat bisa Lebaran nyaman. Hingga kemarin (H+2 Idul Fitri) pasokan BBM, listrik, LPG, BBG juga normal. Hingga akhir libur Idul Fitri kita juga sudah siapkan upaya-upaya untuk mengamankan sektor ESDM," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangannya, Sabtu (8/6/2019).
Dilaporkan tim posko, konsumsi BBM nasional jenis gasoline mengalami kenaikan dibanding hari normal dengan kenaikan Pertalite 4,77%, Pertamax/Akra 92 naik 25,71% dan Pertamax Turbo naik 4,55%. "Rata-rata naik konsumsi bensinnya, kecuali Premium yang turun 3,07%," ungkap Agung.
Sementara untuk BBM jenis solar, menurut Agung, dengan tidak beroperasinya kendaraan berat H+2 Idul Fitri mengakibatkan penurunan cukup tajam pada konsumsi biosolar yang turun hingga 76,15% dan dexlite 72,47%, namun Pertamina Dex naik sedikit 8,96%. Selain itu konsumsi minyak tanah turun hingga 90,77% dan avtur juga turun 9,46%.
Pasokan BBM secara umum juga melebihi kondisi normal dengan rincian Premium (coverage days 21 hari), Pertalite (22 hari), Pertamax/Akra (23 hari), dan Pertamax Turbo (56 hari), Biosolar (30 hari), Dexlite (85 hari), Pertamina Dex (36 hari), Kerosene (67 hari) dan Avtur (45 hari). Stok LPG juga dilaporkan sebesar 403.597 Metrik Ton (MT) dengan coverage days 19 hari dan BBG 184.500 M3.
Ketenagalistrikan nasional juga dalam kondisi aman dan normal dengan daya mampu pasok pengusahaan PLN tercatat sebesar 40.363 MW dan beban puncak 25,627,47 MW, sehingga masih ada cadangan sistem 14.735,54 MW atau mencapai 57,5%. Beberapa sistem dalam kondisi SIAGA yakni Nias, Lombok dan Bima.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu, di Jakarta (7/6) melaporkan pada periode libur Lebaran ini beban puncak listrik di Sulawesi mengalami penurunan sekitar 25-30% dari hari biasa. Penurunan beban puncak ini menyebabkan kondisi over frekuensi dan over voltage pada sistem besar Sulawesi.
Sehingga PT PLN (Persero) melakukan mitigasi dengan melakukan reserve shut down di beberapa pembangkit dan melakukan curtailment operasi pembangkit EBT yang intermittent. "Secara umum, pasokan listrik di Sulawesi berada pada kondisi aman dan masyarakat dapat melaksanakan ibadah dan berlibur dengan nyaman," ungkap Jisman.
Sementara untuk kondisi kebencanaan, Posko melaporkan terdapat 69 jumlah gunung aktif, 48 gunung api dalam kondisi normal, 16 gunung api pada level waspada, 4 gunung api pada level siaga. Sedangkan untuk gerakan tanah/longsor terjadi di kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, dan kabupaten pesisir selatan, Sumatera Barat.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia