Berita Lampung, Portal Berita Lampung, Berita Lampung Terkini, Berita Daerah Lampung, Web Berita Lampung, Berita Nasional Terkini, Berita Kuliner, Berita Kuliner Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Portal Berita Pariwisata Lampung, Portal Berita Pariwisata Nasional, Portal Berita HPN, Portal Berita Asian Games

JAKARTA (Lampungpro.com): Mempunyai anak adalah impian perempuan yang sudah menikah. Kehadiran buah hati dianggap akan menjadi pengikat yang kuat antara pasangan suami istri. Buah hati yang tidak kunjung hadir, seringkali menjadi titik awal badai rumah tangga.

Untuk memperbesar kemungkinan hamil, ada baiknya para wanita memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Pola Makan yang Tidak Sehat

Pola makan yang tidak sehat, akan meningkatkan kemungkinan obesitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka keguguran wanita yang mengalami obesitas 31 persen lebih tinggi dibandingkan wanita yang memiliki berat badan normal. Risiko keguguran berulang juga lebih tinggi pada wanita yang memiliki berat badan berlebih.

2. Kurang Makan Buah dan Sayur

Menerapkan diet antioksidan seperti mengkonsumsi buah dan sayur dapat menetralkan radikal bebas yang memicu keguguran. Buah dan sayur juga pemberi nutrisi yang baik untuk rahim dalam mempertahankan kehamilan.

3. Multipartner

Melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan juga memiliki pengaruh pada peluang kehamilan, yaitu jika terjadi penyakit menular seksual yang berlanjut pada penyakit radang panggul dan radang rahim.

4. Merokok

Merokok disinyalir menurunkan aliran darah ke rahim. Sehingga akan mempenagruhi ketebalan dinding dalam rahim yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan. Dinding rahim yang terlalu tipis akan menyulirkan proses implantasi embrio dan meningkatkan risiko keguguran.

Zat-zat kimia di dalam rokok juga dapat mengganggu pertemuan sel telur dan sel sperma serta transpor sel telur yang telah dibuahi ke dalam rahim. Akibatnya, peluang kehamilan menurun dan risiko kehamilan ektopik meningkat.

5. Terlalu Banyak Olahraga

Sebuah studi yang dilakukan pada 2.232 wanita tyang menjalani program bayi tabung, menemukan bahwa wanita yang melakukan aerobik sebanyak 4 jam atau lebih per minggu selama paling sedikit satu tahun sebelum memulai program bayi tabung, 3 kali lebih berpeluang mengalami henti haid dan 2 kali lebih berisiko mengalami kegagalan implantasi.

6. Menggunakan Obat-obatan Terlarang

Narkoba jenis marituana yang mengandung kanabis, dinyatakan memiliki kemampuan untuk mengganggu proses pelepasan telur, perkembangan plasenta dan janin serta menyebabkan bayi lahir mati.

7. Konsumsi Alkohol Berlebih

Mengkonsumsi alkohol berlebih diketahui dapat menurunkan angka implantasi sehingga meningkatkan risiko keguguran spontan dan kematian janin. Peluang kehamilan pun dapat menurun hingga 50 persen. (**/PRO2)

�