NATAR (Lampungpro.com): Kepala Bandara Radin Inten II, Asep Kosasih Samapta mengingatkan jemaah haji asal Lampung untuk tidak membawa barang berbahaya (dangerious good) dalam bagasi menuju Tanah Suci. Jika terdeteksi di x-ray Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, barang-barang tersebut bakal disita.
"Setiap tahun kami masih menemui banyak barang berbahaya dibawa jemaah. Demi keamanan dan keselamatan penerbangan terpaksa harus kami sita. Jika itu barang berharga, akan kami buatkan berita acara dan diserahkan ke pihak keluarga," kata Asep Kosasih Samapta, kepada Lampungpro.com, di Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Selasa (17/7/2018).
Perangkat pendeteksi (x-ray) kini terpasang di Asrama Haji Rajabasa. Alat ini akan mendeteksi semua barang jemaah agar tak mengandung bahan berbahaya. Adapun barang yang akan disita yakni botol minuman berisi lebih dari 1 liter air.
Kemudian, gunting sepanjang lebih dari 5 centimeter, parfum mengandung alkokol, bahan mudah meledak, pisau, dan sabun cair kapasitas besar. "Kebanyakan jemaah membawa pisau, gunting, dan sabun cari dalam jumlah besar. Mungkin karena kebiasaan, tapi untuk berangkat haji harus dilepas," kata Asep.
Jika jemaah ingin barang-barang itu dikembalikan, akan disimpan di deposit box setelah dibuatkan berita acara pemeriksaan. "Keluarga bisa mengambilnya. Kalau barang-barang ini lolos di sini, tapi tak ada jaminan lolos di Arab Saudi," kata Asep. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22629
122
17-Apr-2025
147
17-Apr-2025
362
17-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia