BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tim Pesilat dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) Silat Universitas Teknokrat Indonesia memberikan kejayaan bagi Universitas Teknokrat dalam ajang "Open Tournament Lampung Berjaya 2019" tingkat nasional dan internasional, yang dilaksanakan di GOR Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (20-22/12/2019).

Dalam kejuaraan tersebut, pesilat Universitas Teknokrat berhasil menyabet tujuh medali, dari 15 pesilat yang dikirimkan UKM Silat Teknokrat. Adapun tujuh mendali tersebut rinciannya yakni, enam medali emas dan satu medali perak.

Enam medali emas diraih oleh pesilat Turlia Indah Safitri yang turun di Kelas A putri, Nisa Ulfitri yang turun di Kelas B putri, Eniawati turun di Kelas F putri, Dimas Pramana Putra turun di Kelas I putra, dan M. Rizki Caesar yang turun di Kelas F putra. Sedangkan medali perak diraih Erie Apriyadi yang bertarung di kelas E putra.

Pesilat Suhendri yang turun di Kelas A putra berhasil membanggakan Teknokrat dan juga nama Negara Indonesia. Sebab Suhendri berhasil menumbangkan pendekar asal Thailand dengan skor 3-0 di babak final. Sebelum akhirnya, Suhendri berhasil menyumbangkan emas.

Saat dikonfirmasi Lampungpro.co, Pembina UKM Pencak Silat Teknokrat Imam Mahfud mengatakan, dengan hasil yang diraih anak didiknya, ia sangat senang dan bangga atas penampilan pesilat UKM Silat Teknokrat. Sebab secara keseluruhan, anak didiknya sudah memberikan yang terbaik dan tampil maksimal. Dengan hanya menjalani pusat pelatihan selama 3 bulan, atlet pesilat Teknokrat bisa menorehkan prestasi di ajang nasional dan internasional.

"Kami mengirimkan 15 atlet pencak silat pada kejuaraan bergengsi tersebut. Alhamdulillah kita sudah sampai target yang ditentukan. Dimana kita menargetkan ajang kemarin bisa meraih 6 medali emas, dari 15 pesilat yang diturunkan. Sangat bersyukur, semua target bisa terpenuhi dari para pesilat unggulan teknokrat," kata Imam Mahfud, Rabu (25/12/2019).

Imam menambahkan, bahwasanya untuk atlet yang baru ikut dan baru turun di ajang kejuaraan tingkat nasional serta internasional ini, bisa menjadi pengalaman berharga untuk menatap turnamen selanjutnya.

"Secara keseluruhan, atlet kami hanya berlatih selama tiga bulan untuk mengikuti turnamen ini. Semoga kedepannya pencak silat Teknokrat dapat memperoleh prestasi yang lebih baik lagi," ungkap Imam.

Ajang Open Tournament Lampung Berjaya 2019 ini, diikuti oleh 1.500 atlet dari berbagai usia mulai dari usia dini, remaja, hingga dewasa dengan tajuk Dengan Semangat Prestasi yang tinggi Serta Rasa Kebersamaan Persatuan yang Kuat Kita Wujudkan Olah Raga Lampung Berjaya. 

Adapun kelas nomor yang dipertandingkan terdiri dari, berbagai kategori seperti tanding, tunggal, ganda, hingga regu. Sedangkan untuk tingkatan ada usia dini, pra-remaja, remaja, dan dewasa. (FEBRI/PRO2)