Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bank Indonesia Proyeksikan Ekonomi Lampung Tumbuh Positif Hingga Triwulan IV Tahun 2024
Lampungpro.co, 05-Sep-2024

Febri 130

Share

Kepala Bank Indonesia Lampung Saat Meninjau Perekonomian Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lampung, memproyeksikan ekonomi Lampung bisa tumbuh positif hingga triwulan keempat tahun 2024.

Ekonom Senior Bank Indonesia Perwakilan Lampung Fiskara Indawan, mengatakan, pihaknya melihat�investasi di Lampung saat ini masih pada angka positif, dimana pada Juli 2024 lalu, peningkatan didukung kinerja penanaman modal dalam negeri mencapai 50 persen dari tahun sebelumnya.

"Tentu di dalam investasi ada pertumbuhan industri di dalamnya yang digerakkan oleh sektor pertanian dan perkebunan," kata Fiskara Indawan dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024).

Menurut Fiskara, kinerja lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap kuat mendukung kinerja perekonomian daerah dengan menyumbang 29,04 persen terhadap PDRB.

"Memang investasi terkait industri di Lampung ini terutama industri pengolahan hampir 80 persen merupakan pengolahan komoditas baik pertanian maupun perkebunan, sebab banyak komoditas unggulan daerah," ujar Fiskara Indawan.

Bank Indonesia Lampung tetap optimistis, terhadap pertumbuhan sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di Lampung terus meningkat, untuk mendukung industri pengolahan dan investasi.

"Kami optimistis karena pertumbuhan pertanian terus meningkat meski ada siklusnya, tapi secara umum sampai triwulan ketiga dan empat ini masih bertumbuh," sebut Fiskara Indawan.

Dengan dasar tersebut, Bank Indonesia Lampung optimis pertumbuhan ekonomi Lampung pada akhir tahun 2024 ini bisa mencapai 4,5 sampai 4,9 persen, bahkan pertumbuhannya diharapkan bisa di atas batas 4,9 persen.

Fiskara menjelaskan, untuk tetap menjaga kinerja sektor industri, dapat dilakukan beberapa upaya salah satunya dengan mendekatkan industri ke daerah produksi.

"Oleh karenanya, sangat positif apabila bisa mendekatkan industri ke daerah produksi komoditi, seperti kopi harganya meningkat, dimana pengaruh kenaikan harga kopi ini bukan hanya di penggilingan, tapi sampai ke industri kopi," jelas Fiskara Indawan.

Fiskara mengungkapkan, pemaksimalan pengelolaan komoditas akan membantu menjaga perekonomian daerah tetap bertumbuh, meski Lampung industri banyak yang cakupannya kecil, tetapi itu akan mampu meningkatkan pertumbuhan industri secara umum.

"Kami melihat ke depan akan positif, dimana di Lampung sendiri, ada tiga komoditas utama yang sudah menjadi penyokong pertumbuhan industri dari komoditas kopi, karet, dan lada," ungkap Fiskara Indawan.

Menurut Fiskara, saat ia berkunjung ke perusahaan lada, terlihat permintaan dari luar negeri untuk komoditas lada asal Lampung sangat tinggi, sehingga peningkatan kapasitas serta daya saing komoditas akan terus dilakukan untuk mendukung perekonomian daerah.

Hingga triwulan ketiga dan empat di tahun 2024 ini, industri masih cukup menopang pertumbuhan ekonomi Lampung, sebab dari komoditas lada saja sudah banyak permintaan dan sampai tidak bisa terpenuhi permintaan itu. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved