Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bantu Penanganan Corona di Lampung, DPP Gerindra Salurkan Ventilator dan VTM ke Pemprov
Lampungpro.co, 21-Sep-2020

Febri 771

Share

Sekjen Gerindra Saat Memberikan Ventilator dan VTM ke Pemprov Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani, menyerahkan bantuan enam alat bantu pernafasan atau ventilator kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk membantu penanganan Covid-19, Senin (21/9/2020). Selain ventilator, Ahmad Muzani jiga menyalurkan 5.000 virtual transport medium (VTM).

Bantuan tersebut diterima langsung Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi di Posko Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung. Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan ke tujuh kabupaten di Provinsi Lampung yakni Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, Lampung Tengah, dan Lampung Utara.

Arinal Djunaidi mengatakan, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengambil sejumlah langkah dalam penanganan Covid-19. Tentunya tetap bersinergi dengan TNI dan Polri, untuk mengingatkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Seperti mencuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak, dan menjauhi kerumunanan.

"Upaya penanganan Covid-19 ini memerlukan kebersamaan. Kita harus fokus pada upaya-upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19, dengan melakukan pendekatan yang baik kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengerti akan pentingnya protokol kesehatan dalam menerapkan kehidupan sehari-hari, agar tingkat penyebaran virus dapat terkendali," kata Arinal Djunaidi.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, bahwasanya untuk menangani Covid-19 butuh persatuan sebagai kunci melawan virus. Semua pihak harus bersatu dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, karena tidak bisa hanya pemerintah yang menanganinya.

"Covid-19 menyebabkan banyak kelumpuhan di segala proses kegiatan masyarakat, terutama pada bidang ekonomi. Pada Februari 2020 Covid-19 dinyatakan masuk ke Indonesia. Kemudian pada Maret-April 2020 sampai pertengahan Juni 2020, Covid-19 semakin meningkat sehingga seluruh aktivitas harus dihentikan," ungkap Ahmad Muzani.

Muzani menilai aktivitas perekonomian, pemerintahan, bahkan hingga ibadah harus dilakukan dari rumah. Mulai bulan Juni 2020, pelan-pelan membuka kegiatan seperti biasa, namun justru terjadi kelonjakan kasus yang sangat meningkat.

Meski Pemerintah terus mendorong serapan-serapan anggaran yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru. Namun, jumlah anggaran serapan pun tidak banyak. Karena hal inilah, Indonesia tidak bisa terus menerus menghentikan segala aktivitas perekonomian. Oleh sebab itu perlahan Indonesia mulai beraktivitas kembali, meski keputusan ini sangat sulit bagi setiap pemerintah.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3861


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved