BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Bekerja di sebuah lembaga kemanusiaan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan stamina dan fisik yang kuat serta menjaga kesehatan harus lebih diperhatikan. Terlebih saat harus turun di lapangan dengan kondisi pasca bencana alam yang terjadi.
Selain itu juga dibutuhkan asupan gizi, nutrisi dan makanan yang cukup agar misi membantu masyarakat dapat berjalan dengan lancar. Hal lainnya yang harus diperhatikan yaitu jaminan kesehatan menjadi elemen penting untuk menjamin terlaksananya misi yang mulia tersebut.
Hal tersebut dialami oleh Rahman Hakim warga Perumnas Bumi Way Urang, Kalianda, Lampung Selatan dimana hampir setiap harinya memberikan pelayanan bagi masyarakat di salah satu lembaga amil zakat yang juga menangani kemanusiaan yang ada di Provinsi Lampung. Dirinya yang terjun ke lapangan saat terjadi bencana alam tsunami di Desa Way Muli Lampung Selatan Desember 2018 lalu. Rahman yang sudah mempersiapkan bekal kesehatan dengan mendaftarkan diri sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
"JKN-KIS itu penting, terlebih saya yang kadang bertugas dilapangan kalau ada bencana alam. Contohnya kemarin bencana di Desa Way Muli saya pulang dari sana langsung merasa sakit. Lalu saya periksa ke dokter di Puskesmas. Beberapa hari tak kunjung sembuh hingga akhirnya saya dirujuk ke Rumah Sakit Immanuel Bandar Lampung dan divonis ada penyakit penyumbatan batu di saluran kencing," kata Rahman saat ditemui Lampungpro.com di kantor Rumah Zakat yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (29/7/2019).
Setelah dibawa ke RS Immanuel, Rahman langsung di periksa oleh dokter dengan menggunakan sinar rontgen. Tak puas dengan sinar rontgen, dokter memeriksa Rahman dengan menggunakan sinar ultra sonografi (USG) untuk mengetahui lebih lanjut penyakit yang diderapnya.
"Waktu itu di rontgen setelah itu di USG dan di kasih obat. Awalnya dari Puskesmas dan langsung dirujuk ke rumah sakit. Ini saya karena Kurang minum terus banyak aktivitas usai turun ke lapangan membantu korban tsunami di Lampung Selatan dua minggu. Di tempat bencana langka air," ujar dia.
Rahman menuturkan perawatan di rumah sakit semuanya ditanggung oleh JKN-KIS mulai dari pemeriksaan rontgen, obat-obatan hingga operasi semuanya ditanggung.
"Saya merasakan dengan adanya program JKN-KIS semuanya terbantu. Paling terasa dulu juga dilakukan waktu istri saya sakit karena keguguran. Dengan memakai JKN-KIS saya tidak perlu memikirkan biayanya, sangat terbantu. Pelayanan di rumah sakit juga sangat prima tanpa ada perbedaan dengan pasien pribadi. Ia pun bersyukur dengan terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, biaya berobat jadi ringan. Pelayanan cukup baik dari pihak BPJS Kesehatan maupun pelayanan petugas di rumah sakit.
"Alhamdulillah dengan adanya JKN-KIS sangat membantu saat kita sakit. Saya berharap BPJS Kesehatan untuk tetap membantu masyarakat dan terus meningkatkan pelayanannya" ungkapnya. (FEBRI/PRO3)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
679
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia