Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Banyak yang Gagal Panen, Petambak Bumi Dipasena Abadi ini Berhasil Panen 6 Ton, Begini Caranya
Lampungpro.co, 26-Dec-2023

Amiruddin Sormin 5320

Share

Panen udang milik Nur Hudowi di Bumi Dipasena Abadi. LAMPUNGPRO.CO/NAFIAN FAIZ

RAWAJITU TIMUR (Lampungro.co): Fenomena kemarau panjang El Nino 2023 berdampak buruk dan menjadi momok bagi pelaku usaha, tidak terkecuali para pelaku usaha budidaya udang di kawasan tambak udang Bumi Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timu, Kabupaten Tulang Bawang. Banyak petambak mengalami gagal panen, merugi, dan bahkan gagal bayar hutang modal budidaya.

Untuk mengatasi situasi sulit ini, umumnya pembudidaya udang akan melakukan dua hal, yaitu menahan tebar benur (tidak tebar/off) atau jika ada yang tetap tebar, biasanya  menurunkan padat (densitas) penebaran.

Namun, Nuh Hudowi (57), petambak di Kampung Bumi Dipasana Abadi, Rawajitu Timur, Tulang Bawang, tidak terpengaruh oleh kendala tersebut. Meskipun banyak sesama pembudidaya mengalami gagal panen dan rugi, Nuh Hudowi berhasil memanen udang Vanamei sebanyak 6 ton sejak Agustus hingga akhir Desember. Hasil ini diperoleh dari empat petak tambak miliknya dengan siklus budidaya masing-masing tambak selama 3,5 bulan dengan umur panen udang rata-rata 75 hari 

Dengan mengoperasikan empat kolam tambak secara efisien, Nuh Hudowi mampu mengatasi berbagai kendala seperti penyakit udang, kenaikan harga pakan, biaya operasional, dan penurunan harga udang. Meskipun menghadapi tantangan yang tidak ringan, Nuh Hudowi mendapatkan hasil bersih penjualan udang rata-rata di atas 80% dari selisih biaya operasional (BO).

"Saya tebar benur di empat petak tambak dengan mengatur jarak waktu, mulai dari udang yang baru ditebar hingga yang besar. Pengaturan waktu ini memudahkan pengelolaan dan membantu mensiasati  permodalan," kata Nuh Hudowi.

Menurutnya, kunci keberhasilan dalam budidaya udang adalah menjaga agar tambak tidak bocor, menghindari amoniak atau lumpur di dalam tambak. Kemudian, menjalani budidaya dengan penuh semangat dan keceriaan. 

Nuh Hudowi juga menekankan pentingnya menghindari stres. Tetap jujur dan amanah ketika mendapatkan pinjaman modal dari mitra bisnis.

"Dalam masa sulit seperti ini, baik karena faktor alam maupun fluktuasi harga, saya bersyukur tetap berhasil panen udang. Hasilnya bahkan cukup untuk membantu membayar cicilan hutang biaya pembangunan rumah," pungkas Nuh Hudowi.(***)

Editor Amiruddin Sormin, Laporan: Nafian Faiz.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1260


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved