BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Para petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di berbagai stasiun sejak Tanjungkarang hingga Kotabumi, dibuat terheran-heran ketika diberitahukan akan melintas sebuah rangkaian KA, Rabu (21/3/2018). Namun tak disebutkan nama rangkaian tersebut.

Petugas PPKA di Stasiun Labuhan Ratu, Bandar Lampung, misalnya, hanya bisa bisa menjawab akan melintas rangkaian KA baru dari Stasiun Tanjungkarang pukul 10.00 WIB. "Tidak ambil penumpang, cuma lewat," kata seorang petugas PPKA saat menyaksikan pertama kali KA tersebut melintas, pukul 10.05 WIB.

Ini adalah perjalanan perdana KA Premium jurusan Baturaja (Sumatera Selatan)-Tanjungkarang (Bandar Lampung). Rencananya, rangkaian ini akan melayani penumpang tiap hari mulai April 2018. Berangkat dari Stasiun Baturaja pukul 06.30 dan sampai di Stasiun Tanjungkarang pukul 13.00. Kemudian berangkat dari Tanjungkarang pukul 15.30 dan dijadwalkan tiba di Baturaja pukul 20.30 WIB.

"KA ini memang belum dikasih nama. Nantilah kita carikan nama yang pas," kata Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang, Suryawan.

Sebelas gerbong yang akan memperkuat transportasi darat Lampung-Sumatera Selatan ini tiba di Stasiun Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Minggu (4/3/2018). Perjalanan perdana sebanyak enam gerbong ini untuk menjajal trek dan mengetahui seperti apa kecanggihan KA buatan PT Industri Kereta Api (INKA) ini.

Gerbong baru ini berbahan stainless steel. Lebih tahan karat dan cat striping minimalis. Selama ini KAI menggunakan gerbong kereta berbahan mild steel. Setiap gerbong berkapasitas 80 tempat duduk dengan fasilitas difabel bisa terisi 64 tempat duduk. Ada satu gerbong restorasi bagi penumpang yang akan makan. "AC-nya lebih sejuk dari pesawat terbang," komentar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qudratul Ikhwan.

Senyum Qudratul Ikhwan sumringah melihat operasional ini. Maklum, ini adalah buah perjuangannya bersama Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo yang merayu Kementerian Perhubungan agar Lampung dapat jatah dari 438 gerbong yang disebar di Jawa dan Sumatera. "Tadinya, 11 gerbong ini untuk di Jawa. Tapi, Alhamdulillah akhirnya dibawa ke Lampung," kata Qudratul Ikhwan.

Setiap gerbong dilengkapi tiga televisi, tempat duduk yang bisa distel kemiringannya, CCTV, support wifi, dan fasilitas untuk penyandang disabilitas. PT KAI berupaya agar tarif KA ini tidak merobek kocek.

Bagi yang ingin menikmati sensasi makan sambil menikmati pemandangan sepanjang jalan, bisa mampir ke gerbong restorasi yang bisa menampung 16 penumpang. Aneka menu ringan hingga berat tersedia mulai harga Rp10 ribu. Bisa pesan bakso, nasi kuning, nasi rames, nasi ayam, dan aneka minuman. Nah, tunggu tanggal beroperasinya. (PRO1)