Kepala Dinas Pertanian Bandar Lampung (perempuan) Saat Mengawasi Ternak Sapi Potong di Kelompok Ternak Sukabumi | Lampungpro.co/FEBRY

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dinas Pertanian Bandar Lampung, memperketat pengawasan kelompok ternak di Bandar Lampung, untuk mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga kini, belum ditemukan kasus hewan ternak terjangkit PMK di Bandar Lampung.

Kepala Dinas Pertanian Bandar Lampung, Agustini mengatakan, pihaknya mulai rutin memantau dan mengecek kesehatan hewan ternak di Bandar Lampung. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kelompok hewan ternak, apabila didapati ada gejala, agar segera ditangani.

"Kami juga ada program penyemprotan desinfektan ke sejumlah kandang peternak. Kami juga sudah menerjunkan para penyuluh, termasuk bekerjasama dengan pihak kepolisian," kata Agustini saat meninjau kelompok ternak sapi di Sukabumi, Bandar Lampung, Jumat (20/5/2022).

Selain itu, Dinas Pertanian Bandar Lampung turut menyiagakan enam dokter hewan, untuk membantu mencegah wabah PMK. Selain itu, berbagai pihak juga dilibatkan, termasuk para sarjana peternakan dan kedokteran hewan di Bandar Lampung.

"Menjelang Iduladha nanti, kami perketat lagi, terutama lalu lintas peredaran dari daerah sudah terimbas PMK. Untuk pengawasan lapak disejumlah pasar, kami juga sudah mensosialisasikan ke mereka," ujar Agustini.

Sebelumnya, jumlah hewan ternak di Lampung, yang terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) bertambah jadi 47 ekor sapi. Dari jumlah tersebut, 22 ekor diantaranya sudah sembuh, sementara satu ekor sapi di Tulangbawang Barat dinyatakan mati. (***)

Editor : Febri Arianto