Warteg Bumi Bahari di Jalan Gajah Mada, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung | Lampungpro.co

"Warteg saya ini melayani mahasiswa, sedangkan program ini untuk anak sekolah, jadi saya tidak terlalu khawatir. Tapi kami harap nanti pemerintah bisa menggandeng pengusaha kecil untuk program ini," ungkap Agus.

Hal yang sama juga diutarakan pemilik Warteg Ara di Jalan Pandawa Raya, Sukarame, Bandar Lampung bernama Ara, ia melihat adanya potensi kerjasama dengan pemerintah untuk mensukseskan program makan siang gratis.

"Kalau pemerintah bisa bekerjasama dengan Warteg untuk menyediakan makan siang gratis, tentu ini akan membantu. Jadi kami bisa tetap menjalankan bisnis, dan pemerintah bisa menjalankan programnya," ujar Ara.

Beberapa pemilik Warteg berharap, adanya sinergi antara usaha kecil mereka dan kebijakan pemerintah agar program makan siang gratis ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak, tanpa merugikan usaha kecil.

"Kalau ada kerjasama, mungkin program ini bisa mendongkrak usaha kami, yang penting ada sinergi antara pemerintah dan kami," ujar Nyoman, salah satu pemilik Warteg di Way Halim Bandar Lampung.

Program makan siang gratis ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, namun juga memberikan peluang bagi pengusaha warteg untuk berkontribusi dalam penyediaan makanan dengan tetap menjaga kelangsungan usaha mereka.

Sementara itu, pegawai Warteg Bumi Bahari di Jalan Pramuka, Rajabasa, Bandar Lampung yang enggan disebut namanya menyebutkan, dirinya berharap program makan siang gratis bisa bekerjasama dengan pelaku usaha Warteg, untuk menyediakan makanannya.

"Kalau pemerintah bisa bekerja sama dengan Warteg untuk menyediakan makan siang gratis, tentu ini akan membantu. Kami bisa tetap menjalankan bisnis, dan pemerintah bisa menjalankan programnya," ujar pegawai Warteg.

Banyak pemilik Warteg juga berharap bahwa kebijakan ini bisa membuka jalan untuk kemitraan dengan pemerintah, sehingga usaha mereka tidak terdampak buruk. (***)

Editor : Febri Arianto
Reportase : Tim Mahasiswa Magang UIN Raden Intan Lampung