JAKARTA (Lampungpro.co): Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan proyek strategis nasional (PSN) sektor Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) selesai dibangun. Proyek berlokasi di Desa Relung Helok, Natar, Kabupaten Lampung Selatan, dibangun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo dalam keterangan resminya, Minggu (6/12/2020), menyebutkan nilai investasi proyek SPAM Lampung ini Rp1,2 triliun dan diresmikan pada 27 November 2020. Proyek ini dibangun selama dua tahun dan menjadi PSN pertama yang dibangun tanpa hambatan sehingga bisa melaksanakan COD atau operasj komersial tepat waktu. "Proyek KPBU SPAM Bandar Lampung yang dinyatakan selesai dibangun pada 14 Agustus 2020 lalu," kata Wahyu.
Pembangunan SPAM Bandar Lampung menggunakan skema KPBU antara Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui PDAM Way Rilau sebagai penanggung jawab proyek kerja sama (PJPK) dan PT Adhya Tirta Lampung selaku badan usaha yang merupakan konsorsium dari PT Bangun Cipta Kontraktor dan PT Bangun Tjipta Sarana. "Dengan pemanfaatan air baku dari sungai Way Sekampung sebesar 825 liter per detik, SPAM Bandar Lampung mampu mengolah air baku menjadi air dengan kualitas air minum berkapasitas 750 liter per detik," kata dia.
Wahyu yang juga Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) ini mengungkapkan PDAM Way Rilau menargetkan pasokan air minum 750 liter per detik. Pasokan ini memberikan manfaat bagi 60 ribu Sambungan Rumah Tangga atau 300 ribu jiwa penduduk Bandar Lampung di delapan Kecamatan yakni Rajabasa, Labuhan Ratu, Way Halim, Kedaton, Tanjung Senang, Sukarame, Sukabumi, dan Kedamaian.
"Dengan pelayanan air minum kepada delapan kecamatan tersebut, PDAM Way Rilau dapat meningkatkan cakupan layanan dari 20% menjadi 46% di 2024," ujarnya.
Wahyu menyampaikan keberhasilan penyelesaian konstruksi atau pelaksanaan operasi komersial SPAM Bandar Lampung merupakan hasil sinergitas dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak. Proyek ini mendapat dukungan Kementerian Keuangan melalui Pemberian Dukungan Kelayakan (Viability Gap Funding-VGF) Rp258,8 miliar.
Kemudian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung pembangunan Jaringan Distribusi Utama dengan panjang mencapai 36 km dan percepatan pencairan VGF. Selanjutnya dukungan dari PT Sarana Multi Infrastruktur dalam Fasilitas Penyiapan Proyek (Project Development Facility-PDF), dan PT PII dalam pemberian Penjaminan Infrastruktur.
Seperti diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN, Proyek KPBU SPAM Bandar Lampung merupakan salah satu PSN sektor Penyediaan Air Minum yang koordinasi dan monitoring-nya dilakukan oleh Kemenko Perekonomian melalui KPPIP. Menurut Wahyu, peresmian ini bukan akhir perjalanan SPAM Bandar Lampung, namun awal perjalanan 25 tahun kerja sama pengelolaan air bersih. (PRO1)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
535
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia