Pembangunan flyover yang berada di Jalan Sultan Agung Bandar Lampung | FEBRI/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pembangunan pekerjaan jembatan layang atau flyover yang berada di Jalan Sultan Agung, Way Halim, tepatnya disebelah Mall Boemi Kedaton (MBK) hingga melintasi perlintasan sebidang rel kereta api, saat ini sudah memasuki tahap pemasangan box culvert, Kamis (18/6/2020).

Pemasangan box culvert atau gorong-gorong saluran air, saat ini telah mulai diletakkan pada lokasi pembangunan. Beberapa pekerja juga sudah mulai memasang box culvert tersebut, dengan menggunakan alat berat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan, adapun saat ini proses pembangunan flyover sudah dalam tahap pemasangan box culvert. Tujuan dari pemasangan box culvert ini untuk memaksimalkan fungsi dari saluran perairan yang ada disekitaran flyover nantinya.

"Untuk proses pembangunannya saat ini sedang dalam tahap pemasangan box culvert. Hal ini dipercepat untuk memperbaiki drainasenya. Proses pemasangan box culvert ini diupayakan akan dilakukan secepat mungkin. Sebab target pembangunannya akhir Desember sudah selesai," kata Iwan Gunawan, Kamis (18/6/2020).

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung mengklaim pembangunan flyover tersebut tidak memakai lahan warga sekitar. Semua pembangunan tersebut menggunakan lahan dari pemerintah. Terkait para pedagang yang berada disekitaran pinggir jalan, Iwan sudah memberikan himbauan dengan harapan para pedagang sekitarnuntuk bisa bergeser agak ke belakang selama proses pembangunan berlangsung.

"Kepada para pedagang mereka sudah kita himbau dan sosialisasikan agar segera bergeser terlebih dahulu selama proses pembangunan. Kita targetkan Desember 2020 mendatang semua sudah selesai. Mudah-mudahan pembangunannya bisa berjalan lancar serta tidak ada halangan dan rintangannya," ujar Iwan.

Pantauan Lampungpro.co dilokasi pembangunan flyover, selain para pekerja yang sedang memasang box culvert, terdapat juga petugas yang sedang melakukan pekerjaan memangkan pohon-pohon disekitar proyek. Selain itu beberapa pedagang disekitar lokasi proyek, juga sudah ada beberapa yang berkemas memindahkan dagangannya bergeser sedikit ke belakang. (FEBRI/PRO2)