Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

BRG Perkenalkan Restorasi Gambut Lewat Permainan
Lampungpro.co, 18-Jan-2018

Amiruddin Sormin 1330

Share

JAKARTA (Lampungpro.com): Ratusan pelajar berbagai usia memenuhi aula Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, untuk mengikuti pemaparan tentang gambut yang disampaikan seorang fasilitator desa dari Badan Restorasi Gambut (BRG), Rabu (17/1/2018). Dibantu tampilan animasi yang menarik, anak-anak, Mursin, fasilitator dari Kalimantan Barat menjelaskan tentang gambut dan program pembasahan, penanaman kembali, dan pemberdayaan masyarakat di desa-desa di atas lahan gambut.

Mursin menutup pemaparannya dengan slogan, pulihkan gambut dan pulihkan kemanusiaan. Anak-anak, yang sejak awal serius mendengarkan Mursin, bertepuk tangan. Ada yang tak puas, dan mencari informasi tambahan dengan membaca majalah yang dibagikan. Kampanye restorasi gambut kepada anak-anak adalah bagian Festival Iklim 2018 yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selama dua hari.

Usai mendengar pemaparan, pelajar dari berbagai usia itu mengikuti games di booth BRG. Games bertujuan mengasah pengetahuan tentang gambut dan program BRG. Ada hadiah menarik yang membuat setiap anak ingin bermain.

Jauh dari Jakarta, fasilitator BRG di desa-desa berkempanye dari satu ke lain sekolahan. Orang-orang seperti Mursin, yang jumlahnya cukup banyak, tidak hanya berbicara kepada pelajar tapi juga member pelatihan kepada guru-guru SD, SMP, dan SMA.

Melalui fasilitator desa, BRG juga melatih masyarakat untuk membentuk Badan Usaha Milik desa (BUMDes) untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Lewat BUMDes, BRG menggerakan masyarakat menanam jelutung, nenas, kayu galam, dan tanaman bernilai ekonomi lainnya di lahan gambut.

Program ini sejalan dengan visi kepala BRG Nazir Foead bahwa restoras tidak sekadar membasahi lahan dan menanam kembali lahan gambut tapi juga memberdayakan masyarakat. Nazir Foead juga kerap mengingatkan semua pihak agar tidak melupakan kebakaran lahan dan hutan (kahutla) 2015, dan setiap orang menjaga kebasahan gambut untuk menghindari bencana serupa terulang di masa depan. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1290


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved