JAKARTA (Lampungpro.com): Sejak tahun 1982 hingga saat ini, impor sampah dari negara-negara maju terus membanjiri negara-negara berkembang. Belakangan ini, sejak China menyetop keseluruhan impor sampah ke negaranya, Asia Tenggara terkena imbas. Kawasan ini kerap dijadikan tujuan utama impor sampah yang tertolak Negeri Tirai Bambu.
Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNAS) Bagong Suyoto mengatakan, Asia Tenggara dijadikan tujuan utama impor sampah dari negara-negara maju, seperti Amerika, Kanada, dan negara-negara yang berada di Eropa. Menurut dia, sejak 1982 hingga saat ini, volume sampah impor terus bertambah. "Tiap tahunnya terus bertambah," kata Suyoto.
Sutoyo menjelaskan, alasan negara-negara maju mengekspor sampahnya ke kawasan Asia Tenggara disebabkan masih tersedia luas lahan yang mampu menggarap limbah tersebut. Padahal, begitu sampah impor masuk dan membanjiri hampir merata di seluruh wilayah di Indonesia. Kebanyakan limbah tak terpakainya justru dibiarkan begitu saja. Pengeluaran izin impor sampah oleh pemerintah mengacu pada alasan bahan baku industri.
Namun, hal ini kerap diabaikan. Suyoto menjabarkan, pada faktanya banyak sampah impor yang masuk ke dalam negeri justru mencemari lingkungan dan tidak ada upaya penanggulangan berjangka panjang. Hal itu secara langsung dinilai mengabaikan fakta, syarat impor sampah harus terbebas dari bahan berbahaya dan beracun (B3).
Pria yang juga merupakan Dewan Pembina Koalisi Kawal Lingkungan Hidup Indonesia (KAWALI) itu juga menjelaskan, praktik impor sampah ke Indonesia menggunakan cara yang beragam. Salah satunya adalah menggunakan modus impor kertas. Padahal di dalamnya berisi sampah dan juga logam.
Menurut catatan Bagong, sejak tahun 1982, pemulung dan aktivis lingkungan sudah melakukan protes praktik impor sampah. Mereka mendatangi kantor DPR/MPR. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. "Mereka (massa aksi protes) serukan setop impor sampah karena hal itu memengaruhi harga hasil pungutan pemulung," ucapnya.(**/PRO2)
#Berikan Komentar
Singkatnya, KDM menampilkan citra bukan pencitraan. Jadi, perkuat tim...
693
101
08-Jun-2025
163
08-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia