JAKARTA (Lampungpro.com) : Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menunda peluncuran LinkAja pada Juni mendatang atau setelah Lebaran. Padahal seremoni itu seharusnya dilakukan pada Minggu (5/5/2019) kemarin. Pengunduran rilis ini bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, penyelenggara berencana menggelar kegiatan seremoni pada Minggu (21/4/2019) lalu.
Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, integrasi layanan dompet elektronik masih dalam proses penyelesaian. Ia memastikan rencana peluncuran LinkAja pada Juni tak akan diundur lagi. "Jadi diharapkan (fasilitas) sudah lengkap (pada Juni)," kata Gatot.
Namun, jika fasilitas dompet elektronik belum rampung hingga bulan depan, Gatot menyebut Kementerian BUMN tetap menyelenggarakan seremoni peluncuran LinkAja yang sudah menyediakan layanan uang elektronik. "Pokoknya Juni Bu Menteri (Rini Soemarno) minta diluncurin," tegas Gatot.
Sebelumnya, Direktur Utama Finarya Danu Wicaksana pernah menyatakan dapat merilis dompet elektronik di dalam aplikasi LinkAja pada semester I 2019. Artinya, pengguna bisa menikmati fitur tersebut paling lambat Juni 2019. Iamengatakan perusahaan masih melakukan migrasi dompet elektronik yang dimiliki sejumlah bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Nantinya, dompet elektronik ini bisa terhubung dengan kartu kredit/debit pengguna, sehingga tidak perlu isi saldo. "Dompet sedang proses, semester I selesai. Contoh dompet elektronik seperti Yap milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Yap juga nanti akan digabungkan ke LinkAja," ucap Danu.
Sejauh ini, pengguna LinkAja baru bisa menggunakan fitur uang elektronik yang mirip seperti Gopay milik Gojek dan OVO milik Grup Lippo. Danu menyebut jumlah pemakai LinkAja kini berjumlah jutaan. Sebagai informasi, uang elektronik merupakan alat pembayaran berbentuk kartu (chip based) yang ditanam di dalam kartu. Penggunaan uang elektronik tidak perlu dukungan konektivitas jaringan internet ke server.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4158
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia