Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bupati Egi Hadiri Penutupan Bimtek Bela Negara di SMA Kebangsaan Penengahan
Lampungpro.co, 21-Jun-2025

Amiruddin Sormin 557

Share

Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Utusan Khusus Presiden Zita Anjani, menyerahkan penghargaan kepada peserta terbaik Bimtek Bela Negara Gelombang V Tahun 2025 di SMA Kebangsaan Penengahan, Jumat (20/6/2025). LAMPUNGPRO.CO

PENENGAHAN (Lampungpro.co): Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menghadiri upacara penutupan Diklat Bimbingan Teknis (Bimtek) Bela Negara "Amanat Nusantara" Gelombang V Tahun 2025, yang digelar di SMA Kebangsaan, Kecamatan Penengahan, Jumat (20/6/2025).

Kegiatan ini menjadi puncak dari pelatihan selama empat hari, 17–20 Juni 2025, yang diikuti 388 peserta dari 11 provinsi di Indonesia. Para peserta terdiri dari 330 laki-laki dan 58 perempuan.

Turut hadir dalam upacara tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono, Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani, sejumlah pimpinan DPRD daerah, petinggi partai politik, serta alumni diklat.

Pelatihan ini berlangsung selama 40 jam pelajaran menggunakan metode tatap muka, mengacu pada silabus resmi BATIK dari Kementerian Pertahanan. Materi disampaikan oleh sejumlah tokoh nasional, seperti Menteri Perdagangan RI, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Ketua MPR RI.

Dari 388 peserta, sebanyak 366 orang dinyatakan lulus dan berhak menerima sertifikat Bela Negara. Sementara itu, 22 peserta belum memenuhi kriteria kelulusan.

Dalam amanatnya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi keikutsertaan generasi muda, khususnya dari wilayah pesisir dan kepulauan, sebagai cerminan semangat nasionalisme yang merata.

“Semangat bela negara tidak hanya penting dalam konteks pertahanan, tetapi juga dalam menjaga kedaulatan sumber daya laut dan memperkuat ketahanan pangan maritim,” ujar Trenggono.

Ia juga menekankan pentingnya peran nyata wakil rakyat di tengah masyarakat. Ia menyinggung kisah Junaedi, petani asal Lampung Timur, yang berharap harga gabah tidak dimanipulasi dan anak-anaknya dapat terus bersekolah.

“Menjadi anggota DPRD dari PAN bukan soal gelar, tapi soal sumpah dan ikrar. Rakyat tidak butuh janji, mereka butuh kehadiran nyata,” tegasnya.

Trenggono menambahkan, tanggung jawab bela negara bukan hanya milik aparat keamanan, tetapi kewajiban setiap warga negara, termasuk kader partai politik. Ia mengajak para peserta untuk terus menjunjung tinggi nasionalisme, nilai-nilai Pancasila, dan konstitusi dalam kehidupan sehari-hari dan perjuangan politik.

Sebagai penutup, Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama bersama Zita Anjani menyerahkan penghargaan kepada tiga peserta terbaik:

Peringkat I: Dede Rohana Putra

Peringkat II: Mukhlas Ali Wahyudi

Peringkat III: Mursidah (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Laporan Hendra

#

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bandar Lampung 343 Tahun, Transportasi Umum Mati...

Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....

2793


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved